SuaraMalang.id - Kasus penganiayaan terhadap remaja putri oleh sekelompok anak di bawah umur (ABG) di tepi Waduk Selorejo, Ngantang, Kabupaten Malang kini tengah ditangani oleh Polres Batu. Korban, EM (19), warga Desa Krisik, Gandusari, Kabupaten Blitar, mengalami kekerasan fisik dan verbal yang mengakibatkan trauma mendalam.
Saat ini, ia sedang menjalani pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, membenarkan bahwa Unit PPA Sat Reskrim Polres Batu bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu telah melakukan pendampingan trauma healing bagi korban sejak Rabu (12/2/2025).
"Korban mulai dilakukan pendampingan psikologis dari Dinas Kesehatan dan PPA Polres Batu hari ini," ujar Rudi.
Korban Alami Trauma dan Takut Keluar Rumah
Petugas mendatangi korban di kediamannya di Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Diketahui, EM tidak bekerja dan saat kejadian, ia dijemput oleh para pelaku sebelum dianiaya.
Korban mengalami penganiayaan fisik dan verbal, mulai dari tamparan, pukulan, hingga ditendang dan dijatuhkan ke tanah.
Selain itu, korban juga mendapat perlakuan intimidatif secara verbal yang membuatnya mengalami tekanan psikologis.
Baca Juga: Dibangun Saat Pandemi, Skate Park Kota Batu Tak Layak Pakai, Komunitas Tak Dilibatkan
"Dari pendampingan yang kami lakukan, korban masih mengalami trauma dan merasa malu akibat kejadian tersebut, terlebih karena kasus ini viral di media sosial," ungkap Rudi.
Akibatnya, korban enggan keluar rumah dan berkumpul dengan tetangga karena banyak warga yang menanyakan insiden tersebut.
Pendampingan Intensif dari Dinkes Kabupaten Blitar
Untuk membantu pemulihan, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar akan memberikan pendampingan secara berkala, termasuk kunjungan rutin untuk memastikan kondisi psikologis korban membaik.
"Kami akan berkoordinasi dengan tenaga medis, baik psikiater maupun tenaga kesehatan lain, agar kondisi mental korban segera pulih dan bisa kembali berinteraksi dengan masyarakat secara normal," tambah Rudi.
Pendampingan trauma healing ini bertujuan membantu korban mengatasi kecemasan, depresi, rasa takut, dan trauma akibat pengalaman kekerasan.
Berita Terkait
-
Dibangun Saat Pandemi, Skate Park Kota Batu Tak Layak Pakai, Komunitas Tak Dilibatkan
-
Ghost Call Resahkan Petugas Darurat 112 Kota Batu
-
Viral Gadis Blitar Dikeroyok di Bendungan Selorejo, Terungkap Motifnya
-
Pelaku Eksibisionis Bergentayangan di Kota Batu, Seorang Siswi SMP Sampai Trauma
-
Viral! Sindikat Copet Beraksi di Dua Mall Malang dan Kota Batu
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian
-
HUT ke-130 BRI: 130 Tahun Melayani dan Memberdayakan Indonesia
-
Dana Kaget Sesi Sore, Ada Saldo Rp 189 Ribu Untuk Bekal Malam Minggu
-
Dalih Disiplin Berujung Sadis: Pengasuh Ponpes Malang Siksa Santri Pakai Rotan Siap Diadili