SuaraMalang.id - Fasilitas publik di Kota Batu masih menjadi sorotan, terutama di ruang terbuka hijau yang dinilai kurang terawat.
Salah satu yang paling disorot adalah skate park di Taman Hutan Kota Bondas, yang dianggap tidak layak dan membahayakan pengguna.
Skate park yang terletak di sisi barat taman tersebut terlihat sepi, bahkan pada hari libur.
Padahal, taman kota ramai digunakan warga untuk beraktivitas pagi. Kondisi fasilitas yang rusak dan tidak memenuhi standar keselamatan membuat banyak skater enggan menggunakannya.
Ketua Komunitas Batuskate, Vinsensius Yuangga Prasetia, menyatakan bahwa skate park ini sama sekali tidak bisa digunakan karena berbahaya.
"Fasilitas skate park di hutan kota tidak bisa sama sekali digunakan karena membahayakan bagi skater. Itu tidak sesuai spesifikasi dan tidak memenuhi standar," ujar Angga, Rabu (12/2/2025).
Dibangun Saat Pandemi, Tidak Melibatkan Komunitas
Angga juga menyayangkan bahwa pembangunan skate park ini dilakukan secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan standar keselamatan.
"Sepengetahuan saya, itu dibangun saat pandemi Covid-19, tapi tidak memenuhi standar pembangunan skate park. Bahkan, komunitas kami tidak dilibatkan sama sekali. Rasanya hanya buang-buang anggaran," ungkapnya.
Baca Juga: Ghost Call Resahkan Petugas Darurat 112 Kota Batu
Selain itu, skater Kota Batu merasa kurang mendapat dukungan dari Pemkot Batu. Mereka bahkan sempat dilarang bermain skateboard di depan Balai Kota Among Tani, namun di sisi lain, fasilitas yang disediakan juga tidak memadai.
"Seakan kami ini dipandang sebelah mata. Kami dilarang bermain di tempat umum, tapi fasilitas yang disediakan minim dan tidak layak," tambahnya.
Skater Kota Batu Berprestasi, Butuh Dukungan Pemerintah
Minimnya perhatian pemerintah terhadap komunitas skateboard sangat disayangkan, mengingat skater Kota Batu sering berprestasi dan bahkan mendapat kunjungan atlet nasional hingga mancanegara.
"Kami punya event tahunan di Kota Batu. Skater nasional hingga dari luar negeri sering datang ke sini. Bahkan, banyak skater Kota Batu yang sering ikut kompetisi," kata Angga.
Karena keterbatasan fasilitas, saat ini para skater hanya bisa bermain di trotoar atau jalan raya dengan aspal rata.
Berita Terkait
-
Ghost Call Resahkan Petugas Darurat 112 Kota Batu
-
Pelaku Eksibisionis Bergentayangan di Kota Batu, Seorang Siswi SMP Sampai Trauma
-
Viral! Sindikat Copet Beraksi di Dua Mall Malang dan Kota Batu
-
Pohon Asam Tumbang di Karanglo Malang, 5 Korban Dilarikan ke RS, 3 Motor Rusak
-
Pohon Mahoni Tumbang Timpa Lapak PKL di Alun-Alun Batu, 7 Lapak Rusak
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025