Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 29 Januari 2025 | 15:37 WIB
Ilustrasi tanah longsor di Kabupaten Malang.

SuaraMalang.id - Bencana tanah longsor dan pohon tumbang mengakibatkan Kolam Renang Kalimeri di Dusun Sidomulyo, Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang mengalami kerusakan parah.

Insiden yang terjadi pada Senin (27/1/2025) siang ini menyebabkan dinding kolam ambrol dan air di dalamnya habis mengalir keluar.

Hingga Rabu (29/1/2025), personel gabungan masih melakukan pembersihan material longsor dan perbaikan fasilitas di lokasi.

Dampak Longsor dan Pohon Tumbang

Baca Juga: Longsor Terjang Malang, Rumah Warga Rusak Parah

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, longsor terjadi akibat hujan deras selama tiga hari berturut-turut, yang membuat aliran Sungai Kalimeri meluap dan mengikis tanah di sekitar kolam renang.

"Hujan deras disertai angin sejak Sabtu (25/1/2025) hingga Senin (27/1/2025) menyebabkan longsor. Aliran sungai yang deras juga mengakibatkan pohon beringin dengan diameter sekitar 2 meter tumbang," jelas Sadono.

Tumbangnya pohon beringin tersebut memperparah kondisi, menyebabkan sebagian kolam renang anak rusak parah.

Meskipun kerusakan cukup besar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp75 juta.

Peristiwa ini sempat viral di media sosial setelah beredar video amatir yang merekam momen kolam renang ambrol. Dalam video tersebut, air dalam kolam terlihat mengalir deras keluar melalui dinding kolam yang jebol.

Baca Juga: Sadis! Pria di Malang Rampas 3 HP dan Uang Setelah Pukul Tamu Penginapan Hingga Babak Belur

Sejak Rabu pagi (29/1/2025), tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Malang, perangkat desa, Polsek Bululawang, pengelola kolam renang, relawan, dan warga setempat telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan dan perbaikan.

"Saat ini sedang dilakukan pembersihan material longsor dan pembangunan kembali oleh pihak pengelola kolam renang," kata Sadono.

Hingga kini, upaya pemulihan masih terus dilakukan agar kolam renang bisa kembali beroperasi dan aman untuk dikunjungi masyarakat.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More