SuaraMalang.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Malang pada Senin (27/1/2025) memicu bencana tanah longsor di sejumlah titik. Longsor terjadi di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, yang merusak rumah warga, serta di Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, yang mengganggu akses jalan provinsi Malang-Kediri.
Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, R Ichwanul Muslimin, menjelaskan bahwa longsor pertama menerjang rumah milik Silo (37), warga Dusun Bonjagung, Desa Pait, sekitar pukul 17.30 WIB. Material longsor berupa bebatuan dari tebing setinggi 15 meter merusak atap dapur dan kamar mandi rumah tersebut.
“Material longsor memiliki dimensi lebar 6 meter dan tebal 2,5 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa, meskipun rumah yang dihuni satu keluarga dengan empat jiwa itu mengalami kerusakan cukup parah,” ujar Ichwanul, Selasa (28/1/2025).
Setelah laporan diterima oleh Poslap Ngantang sekitar pukul 18.45 WIB, tim BPBD Kabupaten Malang segera melakukan penilaian di lokasi. Bersama perangkat desa, Babinsa, PMI, dan masyarakat sekitar, tim BPBD melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor.
Baca Juga: Kerja Keras Tim Gabungan, Akses Jalan Gunung Geger Malang Kembali Normal
“Kami juga melibatkan Muspika Kecamatan Kasembon, perangkat Desa Pait, dan sejumlah relawan untuk membantu pembersihan. Saat ini kebutuhan mendesak berupa terpal dan sembako sangat diperlukan oleh keluarga terdampak,” tambah Ichwanul.
Selain longsor di Desa Pait, bencana serupa juga terjadi di jalur provinsi Malang-Kediri di Dusun Jabon, Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, sekitar pukul 14.45 WIB. Longsoran tanah dengan tinggi 5 meter, panjang 10 meter, dan ketebalan 2 meter berasal dari pondasi halaman rumah milik Kusnan (57).
Longsor ini menyebabkan separuh jalan tertutup material tanah, sehingga lalu lintas harus diatur dengan sistem buka-tutup. Proses pembersihan berlangsung hingga pukul 16.30 WIB, dan arus lalu lintas di jalur tersebut kembali normal untuk dua arah. Namun, kondisi cuaca di lokasi masih dilaporkan hujan.
BPBD Kabupaten Malang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan rawan longsor seperti Desa Pait dan jalur perbatasan Malang-Kediri.
“Hujan deras dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi. Kami meminta warga berhati-hati, terutama yang tinggal di dekat tebing atau daerah rawan longsor,” ungkap Ichwanul.
Baca Juga: Malang Diguyur Hujan Deras, Longsor dan Pohon Tumbang Lumpuhkan Jalur Gunung Geger
Masyarakat juga diminta untuk melaporkan segera jika terjadi bencana melalui kanal informasi BPBD Kabupaten Malang agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
-
Kabupaten Bima Dikepung Banjir, Kantor Bupati dan Masjid Agung Terendam
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa