SuaraMalang.id - Atap ruang kelas di SDN 2 Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Malang, jebol sejak tahun 2024 akibat usia bangunan yang tua dan kayu penyangga yang sudah lapuk. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar harus dipindahkan ke ruang kelas lain demi keselamatan siswa.
"Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1958. Kayu-kayunya sudah banyak yang rapuh karena termakan usia," ujar Kepala Sekolah SDN 2 Wringinanom, Wijiasmani, pada Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, kerusakan atap ini sebenarnya sudah terdeteksi sejak tahun 2021 sebagai kerusakan ringan. Pihak sekolah telah mengajukan proposal rehabilitasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sebanyak empat kali, mulai dari tahun 2021 hingga 2024, namun belum mendapatkan persetujuan hingga akhirnya atap tersebut jebol.
"Jika hujan, air menetes cukup banyak di ruang kelas ini. Kondisi seperti ini sangat mengganggu proses pembelajaran," tambah Wijiasmani.
Peristiwa ini menarik perhatian Bupati Malang, HM Sanusi, dan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, yang langsung mengunjungi lokasi. Bupati memastikan bahwa perbaikan atap kelas ini menjadi prioritas dalam program rehabilitasi sekolah tahun 2025.
"Sudah di perencanaan, tinggal proses. Paling cepat Maret 2025 akan mulai dikerjakan," ungkap Sanusi.
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 85 sekolah dasar di Kabupaten Malang mengalami kerusakan serupa, mayoritas disebabkan usia bangunan yang sudah tua dan kayu yang lapuk.
"Rata-rata kerusakannya karena bangunannya sudah tua. Semua sudah dianggarkan, sekitar Rp 70 juta per sekolah, dan pengerjaan akan melibatkan komite sekolah," tambahnya.
Dengan kunjungan dan perhatian langsung dari pemerintah daerah, Wijiasmani berharap perbaikan segera dilakukan agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal tanpa gangguan.
Baca Juga: Kerja Keras Tim Gabungan, Akses Jalan Gunung Geger Malang Kembali Normal
"Kami bersyukur Bupati dan Ketua DPRD langsung meninjau. Semoga perbaikan segera terealisasi agar siswa dan guru dapat belajar dengan aman," pungkasnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Kerja Keras Tim Gabungan, Akses Jalan Gunung Geger Malang Kembali Normal
-
Malang Diguyur Hujan Deras, Longsor dan Pohon Tumbang Lumpuhkan Jalur Gunung Geger
-
Akses Gunung Geger Tutup Total! Pohon Raksasa Tumbang di Pagak Malang
-
Driver Ojol Dibacok, Tersangka Diduga Cemburu Buta Istri Selingkuh
-
Belum Ada Juknis, Malang Sudah Siapkan Bahan Baku Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
2 Pemain Keturunan Resmi Sepakat Gabung Timnas Indonesia
-
Bakal Dampingi Prabowo Hadiri Kongres PSI di Solo, Gibran: Sekarang Kerja Dulu
-
RI Cari Celah! CPO, Kopi, Hingga Nikel Bisa Dapat Tarif 0 Persen di AS
-
Kinerja Bisnis Meroket di Triwulan II 2025, BI Ungkap Sektor Ini Jadi Motor Penggerak!
-
182 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Pabrik Kena Sanksi Miliaran!
Terkini
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan
-
Danantara: BRILiaN Way Jadi Kunci Transformasi Culture BRI Menuju Bank Terkemuka Asia Tenggara
-
BRI dan Liga Kompas Lepas Tim LKG BRI Indonesia ke Gothia Cup 2025 di Swedia
-
Dirut: BRI Miliki Fondasi untuk Menjadi Bank Terkuat di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara
-
5 Khodam Paling Sakti di Nusantara: Warisan Leluhur Hingga Pendamping Sejak Lahir!