SuaraMalang.id - Arema FC secara resmi mengumumkan peminjaman gelandang bertahan Jayus Hariono ke PSS Sleman hingga akhir musim Liga 1 2024/2025. Keputusan ini diumumkan melalui akun Instagram resmi klub, Minggu (12/1/2025).
“Pergi untuk Kembali! Jayus Hariono resmi dipinjamkan ke PSS Sleman hingga akhir musim,” tulis akun Instagram @aremafcofficial.
Sebagai pemain asli Malang yang telah menjadi bagian penting dalam tim sejak 2018, Jayus Hariono dikenal sebagai gelandang bertahan andal. Ia turut mengantarkan Arema FC meraih tiga gelar Piala Presiden.
Meski demikian, musim ini ia menghadapi situasi sulit dengan keterbatasan menit bermain, sehingga keputusan peminjaman diambil demi memberikan lebih banyak kesempatan bermain.
Baca Juga: Evaluasi Perdana Ze Gomes: Manajemen Arema FC Soroti 'Feeling' Bermain
Keputusan melepas Jayus Hariono diakui berat bagi tim, terutama bagi Kuncoro, asisten pelatih Arema FC yang juga merupakan penemu bakat sang pemain.
Kuncoro membawa Jayus dari Persekam Metro FC pada 2018 dan melihat langsung perkembangannya menjadi tulang punggung lini tengah Arema.
“Sayang memang, tapi ini demi kebaikan dia. Di luar Arema, mungkin dia bisa dapat lebih banyak menit bermain,” ujar Kuncoro.
Kepergian Jayus bukan karena penurunan kualitas, melainkan persaingan ketat di lini tengah Arema. Kedatangan gelandang baru Pablo Oliveira semakin mengurangi peluang Jayus untuk tampil reguler.
Namun, kontribusi Jayus tetap terlihat, meski hanya tampil empat kali musim ini, dengan catatan dua assist.
Baca Juga: Arema FC Terpuruk! Merosot 3 Peringkat Usai Dibantai Dewa United
Selama lima tahun bersama Arema FC, Jayus Hariono telah mencatatkan 135 penampilan dengan 4 gol dan 6 assist dalam 8.775 menit bermain.
Ia dikenal sebagai pemain supersub, memberikan dampak besar meski tampil sebagai pengganti.
Salah satu momen terbaiknya musim ini adalah ketika memberi assist brilian dalam kemenangan 3-0 Arema atas Persita Tangerang.
Keputusan Arema meminjamkan Jayus Hariono mendapat tanggapan beragam dari Aremania. Beberapa berharap langkah serupa diambil terhadap pemain lain yang dinilai tampil kurang maksimal musim ini.
Komentar di media sosial klub banyak menyebut nama pemain lain, seperti Dedik Setiawan dan Muhammad Rafli.
Sementara itu, Jayus Hariono dianggap masih memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersinar di PSS Sleman. Banyak pihak berharap kesempatan ini menjadi awal baru yang baik bagi gelandang berusia 27 tahun tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Evaluasi Perdana Ze Gomes: Manajemen Arema FC Soroti 'Feeling' Bermain
-
Arema FC Terpuruk! Merosot 3 Peringkat Usai Dibantai Dewa United
-
Ze Gomes Akui Kesulitan Pahami Pemain Arema FC, Mampukah Taklukkan Borneo FC
-
Lawan Borneo FC dan Persib Bandung, Ujian Berat Ze Gomes di Ujung Tanduk
-
Debut Melempem, Ze Gomes Gagal Bawa Arema Taklukkan Dewa United
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak