Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Sabtu, 16 November 2024 | 18:36 WIB
Ilustrasi pendapatan asli daerah [ANTARA/HO]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang telah menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar 13,7 persen, setara dengan Rp161,3 miliar.

Langkah ini diambil untuk mewujudkan APBD yang lebih sehat, realistis, dan sesuai dengan pencapaian di lapangan.

Penurunan target PAD ini disahkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2025.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa langkah ini bukan berarti pendapatan asli daerah menurun, tetapi target yang lebih realistis ditetapkan sesuai tren pencapaian sebelumnya.

Baca Juga: Target PAD Malang Turun Rp161 Miliar, DPRD-Pemkot Sepakati KUA-PPAS 2025

“Kami tidak lagi menyusun anggaran berdasarkan kebutuhan semata, tetapi lebih kepada pendapatan yang dapat direalisasikan. Hal ini dilakukan agar pengelolaan anggaran lebih berkelanjutan dan terhindar dari defisit,” ujar Iwan, Sabtu (16/11/2024).

Iwan menegaskan bahwa meskipun target diturunkan, realisasi PAD Kota Malang selama lima tahun terakhir selalu menunjukkan peningkatan.

Pendekatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan anggaran lebih terukur dan tepat sasaran.

“Bukan penurunan PAD, tetapi target penurunan PAD. Ini artinya kita menyesuaikan dengan proyeksi capaian yang lebih realistis,” tambahnya.

Iwan menjelaskan bahwa APBD 2025 disusun berdasarkan tren proyeksi pendapatan, bukan kebutuhan organisasi perangkat daerah (OPD) semata.

Baca Juga: UMKM Lokal Dilibatkan! Simak Program Makan Siang Gratis untuk Siswa SD di Kota Malang

Langkah ini juga telah dikomunikasikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai upaya menjaga keuangan daerah yang sehat.

“Penyusunan APBD yang sehat tidak lagi hanya bicara tentang kebutuhan, tetapi fokus pada apa yang bisa direalisasikan. Pendekatan ini penting untuk memastikan anggaran sesuai dengan kemampuan daerah,” tutur Iwan.

Selain memastikan target yang realistis, Pemerintah Kota Malang juga terus mendorong program-program prioritas untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Program ini akan dirancang untuk mendukung sektor produktif dan layanan masyarakat yang berdampak langsung pada peningkatan PAD di masa mendatang.

Dengan langkah strategis ini, Kota Malang diharapkan dapat mengelola APBD yang berorientasi pada hasil nyata dan memperkuat fondasi keuangan daerah yang berkelanjutan.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More