SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang telah menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar 13,7 persen, setara dengan Rp161,3 miliar.
Langkah ini diambil untuk mewujudkan APBD yang lebih sehat, realistis, dan sesuai dengan pencapaian di lapangan.
Penurunan target PAD ini disahkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2025.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa langkah ini bukan berarti pendapatan asli daerah menurun, tetapi target yang lebih realistis ditetapkan sesuai tren pencapaian sebelumnya.
“Kami tidak lagi menyusun anggaran berdasarkan kebutuhan semata, tetapi lebih kepada pendapatan yang dapat direalisasikan. Hal ini dilakukan agar pengelolaan anggaran lebih berkelanjutan dan terhindar dari defisit,” ujar Iwan, Sabtu (16/11/2024).
Iwan menegaskan bahwa meskipun target diturunkan, realisasi PAD Kota Malang selama lima tahun terakhir selalu menunjukkan peningkatan.
Pendekatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan anggaran lebih terukur dan tepat sasaran.
“Bukan penurunan PAD, tetapi target penurunan PAD. Ini artinya kita menyesuaikan dengan proyeksi capaian yang lebih realistis,” tambahnya.
Iwan menjelaskan bahwa APBD 2025 disusun berdasarkan tren proyeksi pendapatan, bukan kebutuhan organisasi perangkat daerah (OPD) semata.
Baca Juga: Target PAD Malang Turun Rp161 Miliar, DPRD-Pemkot Sepakati KUA-PPAS 2025
Langkah ini juga telah dikomunikasikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai upaya menjaga keuangan daerah yang sehat.
“Penyusunan APBD yang sehat tidak lagi hanya bicara tentang kebutuhan, tetapi fokus pada apa yang bisa direalisasikan. Pendekatan ini penting untuk memastikan anggaran sesuai dengan kemampuan daerah,” tutur Iwan.
Selain memastikan target yang realistis, Pemerintah Kota Malang juga terus mendorong program-program prioritas untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Program ini akan dirancang untuk mendukung sektor produktif dan layanan masyarakat yang berdampak langsung pada peningkatan PAD di masa mendatang.
Dengan langkah strategis ini, Kota Malang diharapkan dapat mengelola APBD yang berorientasi pada hasil nyata dan memperkuat fondasi keuangan daerah yang berkelanjutan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Target PAD Malang Turun Rp161 Miliar, DPRD-Pemkot Sepakati KUA-PPAS 2025
-
UMKM Lokal Dilibatkan! Simak Program Makan Siang Gratis untuk Siswa SD di Kota Malang
-
Politik Uang Hantui Pilkada Kota Malang, 2 Paslon Terseret
-
Bye Bau Sampah! Kota Malang Terapkan Jadwal Angkut di TPS, Jalan Jadi Lancar
-
Bansos di Malang Raya Stop Sementara Jelang Pilkada 2024, Kecuali di Batu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern