SuaraMalang.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mengalokasikan anggaran hingga ratusan juta rupiah untuk mendukung program makan siang gratis bagi siswa di wilayah tersebut.
Kadis Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menyebutkan bahwa anggaran tersebut disiapkan sebagai langkah antisipasi, meskipun petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat belum diterbitkan.
"Juknis dari pusat, termasuk besaran anggaran pendampingan dari daerah, sampai saat ini belum ada. Jadi, anggaran ini kami siapkan sebagai antisipasi," ujar Suwarjana, Jumat (15/11/2024).
Program makan siang gratis ini telah diujicoba oleh pemerintah pusat di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Malang, yakni SDN Lowokwaru 3 dan SDN Sumbersari 1.
Selama dua pekan, 600 siswa setiap harinya mendapatkan makan siang dengan harga Rp 12.000 per porsi. Program ini melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk memasok makanan.
"Saya yakin jika menggunakan UMKM lokal di Kota Malang, tidak akan ada kendala. Selain itu, transportasi di Kota Malang cukup terjangkau, bahkan untuk sekolah di lokasi seperti Tasikmadu atau Wonokoyo," kata Suwarjana.
Menu makan siang yang disiapkan selama simulasi terdiri dari nasi sebagai karbohidrat utama, sayur, buah, dan protein yang bervariasi. Program ini mendapat dukungan dari masyarakat, terutama melalui paguyuban orang tua di sekolah-sekolah.
Beberapa sekolah, seperti SDN Ketawanggede, telah melaksanakan kegiatan makan siang bersama melalui inisiatif paguyuban orang tua siswa.
Endang Sulistiyawati, Plt Kepala SDN Ketawanggede, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah berjalan selama setahun terakhir. Menu makanan dipilih berdasarkan kesepakatan paguyuban, dengan kuliner lokal yang bervariasi.
Baca Juga: Politik Uang Hantui Pilkada Kota Malang, 2 Paslon Terseret
"Kegiatan ini didanai secara sukarela oleh orang tua siswa dan biasanya disiapkan secara matang, baik berupa nasi kotak maupun prasmanan," ujar Endang.
Di SDN Sumbersari 2, kerjasama dengan paguyuban dilakukan sebulan sekali. Endang berharap kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak tanpa mengganggu proses pembelajaran.
"Anak-anak sangat suka menu seperti ayam goreng, daging, dan telur. Namun, ikan laut masih kurang diminati," tambahnya.
Disdikbud Kota Malang telah mengalokasikan kurang dari Rp 1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung program ini. Meski begitu, Suwarjana berharap program ini akan sepenuhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Program ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan gizi siswa dan meningkatkan konsentrasi mereka selama proses pembelajaran," pungkas Suwarjana.
Dengan keterlibatan UMKM dan antusiasme masyarakat, program makan siang gratis ini diharapkan menjadi langkah positif dalam mendukung pendidikan dan kesehatan siswa di Kota Malang.
Berita Terkait
-
Politik Uang Hantui Pilkada Kota Malang, 2 Paslon Terseret
-
Bye Bau Sampah! Kota Malang Terapkan Jadwal Angkut di TPS, Jalan Jadi Lancar
-
Saksi dan Pengawas TPS di Malang Wajib Duduk di Belakang KPPS, Ada Apa?
-
Pernikahan Dini di Malang Turun Drastis, Tapi Kedungkandang Masih Rawan
-
Pilkada 2024 Malang: Pj Wali Kota Garansi Netralitas ASN dan Lancarnya Pemilu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern