SuaraMalang.id - DPRD Kota Malang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyepakati Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna di gedung DPRD, Jumat (15/11/2024).
Kesepakatan ini ditandai dengan penyesuaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengalami penurunan sebesar Rp 161 miliar.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan pentingnya analisis kondisi riil dalam mengusulkan penurunan target PAD.
Keputusan ini juga dipengaruhi oleh Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang memberikan panduan agar target PAD yang tidak tercapai tidak menimbulkan sanksi dari pemerintah pusat.
Baca Juga: DPRD Turun Tangan! PSU Perumahan Sigura-gura Malang Bakal Dikembalikan
“Penyesuaian target PAD ini mempertimbangkan MCP KPK, yang mengharuskan pendapatan di-SK-kan. Kalau tidak memenuhi, ada sanksi dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, kami berusaha menjaga agar proyeksi ini realistis,” ujar Amithya, yang akrab disapa Mia.
Legislatif mendorong eksekutif untuk memberikan penjelasan dan analisis berbasis kondisi lapangan guna memastikan bahwa proyeksi target PAD realistis dan akuntabel.
“Kami meminta hasil visibility study untuk memastikan pemetaan sumber PAD yang jelas. Kalau memang perlu diturunkan, pastikan analisisnya kuat,” tegas Mia.
Sebagai langkah selanjutnya, legislatif dan eksekutif akan mengadakan rapat paripurna awal pekan depan untuk membahas secara rinci penggunaan anggaran di masing-masing dinas. Proses ini akan melibatkan rapat kerja antara mitra komisi DPRD dan perangkat daerah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa penurunan target PAD bukan berarti penurunan pendapatan aktual.
Baca Juga: Bye Macet! Kayutangan Siap Punya Parkir Baru Rp48 Miliar di 2025
Menurutnya, perubahan ini merupakan langkah untuk menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat, yang mengarahkan penyusunan program berdasarkan pendapatan dan target pendapatan.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
Agak Laen! Kaltim Justru Turunkan Tarif Pajak Saat Daerah Lain Naik
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
-
Klasemen Terbaru: Timnas Indonesia U-17 Selangkah Lagi Lolos Piala Dunia U-17
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi