SuaraMalang.id - Rencana Pemkot Malang untuk menambah lahan parkir baru di kawasan Koridor Heritage Kayutangan mendapat perhatian publik karena lahan yang akan digunakan adalah bekas Gedung Bank Mandiri Syariah di Jalan Basuki Rahmat, yang diduga memiliki nilai sejarah dan status sebagai cagar budaya.
Gedung berusia lebih dari 50 tahun ini sebelumnya merupakan toko roti Belanda bernama “Delicious,” yang telah ada sejak masa kolonial.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Rakai Hino Galeswangi, menyatakan bahwa gedung ini memenuhi kriteria cagar budaya berdasarkan usia dan arsitektur lawasnya.
“Kami masih meneliti lebih lanjut soal historis dan sisi arsitekturalnya. Penggunaan lahan ini untuk parkir harus melalui diskusi mendetail karena diduga sebagai bangunan cagar budaya,” ujar Rakai, Kamis (14/11/2024).
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang telah berkomunikasi dengan TACB untuk memastikan bahwa rencana penggunaan gedung ini tidak merusak elemen sejarahnya.
Kadishub Kota Malang, R Widjaja Saleh Putra, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menghancurkan total bangunan dan akan mempertahankan fasadnya.
“Kami akan diskusikan lebih lanjut saat penyusunan Detail Engineering Design (DED). Fasad akan kami pertahankan untuk menjaga nilai sejarah,” kata Jaya.
Namun, pemerhati cagar budaya, Ir. Budi Fathony, menyarankan agar Pemkot mempertimbangkan keseluruhan struktur bangunan, bukan hanya bagian fasad.
Menurutnya, bangunan ini memiliki nilai sejarah yang harus dilindungi.
Baca Juga: Vandalisme Merajalela, Ikon Heritage Malang Rusak
“Ini bukan hanya soal fasad; keseluruhan bangunan, termasuk bagian belakang, perlu dilestarikan. Gedung ini merupakan bagian penting dari sejarah Malang,” ungkap Budi.
Pemkot Malang menganggarkan dana sekitar Rp 23-26,6 miliar dari APBD 2025 untuk membeli lahan seluas 1.344 meter persegi tersebut.
Jika terwujud, fasilitas parkir ini direncanakan bertingkat dua dan dapat menampung sekitar 1.200 kendaraan, baik roda dua maupun empat, dengan koneksi ke area parkir di eks Kantor DLH di Jalan Majapahit.
Proses pembelian lahan dan pembangunan fasilitas parkir akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan penilaian appraisal awal tahun depan.
Dishub berkomitmen untuk melibatkan TACB dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dalam seluruh proses untuk menjaga kelestarian cagar budaya kawasan Koridor Kayutangan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Vandalisme Merajalela, Ikon Heritage Malang Rusak
-
Bye Macet! Kayutangan Siap Punya Parkir Baru Rp48 Miliar di 2025
-
Libur Panjang Maulid Nabi Bawa Ribuan Wisatawan ke Kampung Heritage Kayutangan Malang
-
Kota Malang Identifikasi 7 Titik Baru untuk Lahan Parkir di Kawasan Kayutangan Heritage
-
Bekas Gedung Bank Syariah Mandiri Bakal Disulap Jadi Lahan Parkir Terpadu Kayutangan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern