SuaraMalang.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tengah mengkaji tujuh titik potensial di Kawasan Kayutangan sebagai bagian dari solusi penanganan masalah kemacetan.
Kajian ini mencakup tiga zona—utara, tengah, dan selatan di Kayutangan Heritage, dimana area ini telah bertransformasi menjadi titik magnet bagi wisatawan.
Widjaja Saleh Putra, Kepala Dishub Kota Malang, menyatakan bahwa kemacetan sering terjadi di kawasan ini karena banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
“Upaya ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dan meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung,” ujarnya pada hari Minggu (15/9/2024).
Kawasan Kayutangan Heritage telah berkembang menjadi pusat kegiatan wisata di Kota Malang, menarik perhatian tidak hanya wisatawan lokal tapi juga internasional.
Namun, ketersediaan lahan parkir yang memadai masih menjadi tantangan yang perlu diatasi, terutama saat puncak kunjungan di akhir pekan dan musim liburan.
Proses identifikasi lahan parkir baru ini didukung oleh kebijakan Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, yang mendorong percepatan proyek-proyek infrastruktur kota dengan prinsip "fast, clear, and clean."
Widjaja menambahkan, “Kami tengah menyiapkan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) sebagai syarat utama pengadaan lahan parkir.”
Meskipun proyek ini tidak dapat direalisasikan dalam tahun 2024, Dishub Kota Malang berharap persiapan dapat rampung di tahun tersebut agar proyek bisa dimulai pada tahun 2025.
Baca Juga: Bekas Gedung Bank Syariah Mandiri Bakal Disulap Jadi Lahan Parkir Terpadu Kayutangan
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah kemacetan, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengunjung dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan melalui sektor pariwisata.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Bekas Gedung Bank Syariah Mandiri Bakal Disulap Jadi Lahan Parkir Terpadu Kayutangan
-
Parkir Sembarangan di Jalan Semeru dan Bromo Disikat
-
Logo Kayutangan Heritage Ditabrak, DLH Kota Malang Minta Ganti Rugi Jutaan Rupiah
-
Kayutangan Heritage: Bukti Hidup Sejarah Malang Sejak Abad ke-13
-
Jukir Kota Malang Tak Sepakat Gaji Bulanan, Bakal Banyak Timbulkan Masalah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern