Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 07 November 2024 | 17:31 WIB
Logo Kayutangan Heritage Malang. [TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - DPRD Kota Malang menekankan pentingnya kesuksesan pembangunan lahan parkir di Kayutangan setelah kegagalan yang terjadi pada tahun 2022.

Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, DPRD mengingatkan pihak eksekutif untuk memastikan bahwa penilaian harga atau appraisal dari lahan parkir harus dilakukan dengan transparan dan akurat.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyatakan bahwa proyek lahan parkir di Kayutangan adalah prioritas utama untuk tahun 2025.

"Kegagalan dalam proyek ini bukan hanya kerugian finansial tetapi juga berdampak serius terhadap kenyamanan dan mobilitas masyarakat," kata Amithya, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga: Ribuan Pekerja Kreatif di Malang 'Menghilang' dari Data BPS

Wilayah Kayutangan, yang dikenal ramai, mengalami peningkatan volume kendaraan secara signifikan, sehingga lahan parkir yang ada saat ini tidak mencukupi.

Kondisi ini semakin diperparah pada akhir pekan dimana parkir untuk roda dua selalu membludak dan memakan badan jalan.

Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kota Malang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48 miliar untuk pembangunan lahan parkir yang berlokasi di gedung bekas kantor perbankan.

"Kami akan memastikan bahwa semua proses, mulai dari appraisal hingga pembangunan, dilakukan dengan ketat dan sesuai jadwal. Kami tidak ingin ada lagi kegagalan seperti di tahun sebelumnya," ujar Amithya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menambahkan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

Baca Juga: Ribuan Pekerja Kreatif di Malang 'Menghilang' dari Data BPS

"Saat ini kami sedang membangun lahan parkir di bekas lahan Dinas Lingkungan Hidup dan rencananya akan terintegrasi dengan lahan parkir di bekas kantor bank," terang Widjaja.

Load More