SuaraMalang.id - Aksi vandalisme semakin marak di Koridor Heritage Kayutangan, kawasan ikonik Kota Malang yang kini menjadi tujuan wisata.
Coretan-coretan tanpa makna menghiasi hampir setiap jengkal area, mengganggu estetika kawasan heritage ini. Tembok, pagar, dan berbagai fasilitas umum di sepanjang koridor penuh dengan coretan inisial dan simbol tak beraturan.
“Kalau malam mungkin tak terlalu terlihat, tapi saat siang, coretan-coretan ini sangat mengganggu dan membuat kawasan terlihat rusuh,” keluh Keisha, seorang pengunjung pada Rabu (13/11/2024).
Keisha yang merupakan wisatawan asal Jakarta, juga mengungkapkan keprihatinannya. Ia menilai kawasan yang dipenuhi bangunan bersejarah ini seharusnya dilindungi dan dijaga kebersihannya.
“Koridor Kayutangan ini kan ikon Kota Malang dan punya banyak bangunan heritage. Sayang sekali kalau dibiarkan kotor seperti ini,” ujarnya.
Pemerhati cagar budaya, Ir Budi Fathony, menyampaikan kritik tajamnya. Menurutnya, minimnya pengawasan dari pemerintah daerah menyebabkan aksi vandalisme terus berkembang.
Ia mengingatkan bahwa kawasan ini pernah meraih penghargaan di Anugerah Desa Wisata Indonesia pada 2023, namun tidak ada upaya perawatan yang memadai.
“Ini sangat disayangkan. Koridor Heritage Kayutangan ini adalah kebanggaan Kota Malang, tapi justru penuh coretan vandal yang tidak bermakna. Tanda bahwa pengawasan pemerintah masih kurang,” ujar Budi, mantan anggota Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang.
Budi menekankan perlunya pengawasan khusus di kawasan heritage ini, termasuk tindakan tegas terhadap pelaku vandalisme.
Baca Juga: Bye Macet! Kayutangan Siap Punya Parkir Baru Rp48 Miliar di 2025
Menurutnya, jika dibiarkan, aksi vandalisme ini akan menyebar ke berbagai kawasan lain dan merusak estetika Kota Malang.
“Jika kawasan ini tidak dijaga, maka citra Malang sebagai kota bersejarah akan semakin meredup,” tambahnya.
Kabid Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Al Fitra, menyampaikan penyesalannya atas merebaknya vandalisme di Koridor Heritage Kayutangan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya berupaya membersihkan dan memantau kawasan yang berada di bawah pengawasan DLH, meskipun ada keterbatasan.
“Kami sangat menyesalkan perilaku tersebut. Meski dengan keterbatasan, kami tetap berupaya membersihkan dan mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas publik,” ujar Laode.
Ia juga menyebut bahwa ada beberapa bagian dari Koridor Kayutangan yang tidak berada di bawah ranah DLH, namun pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap aksi vandalisme.
Berita Terkait
-
Bye Macet! Kayutangan Siap Punya Parkir Baru Rp48 Miliar di 2025
-
Libur Panjang Maulid Nabi Bawa Ribuan Wisatawan ke Kampung Heritage Kayutangan Malang
-
Kota Malang Identifikasi 7 Titik Baru untuk Lahan Parkir di Kawasan Kayutangan Heritage
-
Bekas Gedung Bank Syariah Mandiri Bakal Disulap Jadi Lahan Parkir Terpadu Kayutangan
-
Logo Kayutangan Heritage Ditabrak, DLH Kota Malang Minta Ganti Rugi Jutaan Rupiah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa