SuaraMalang.id - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto, mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai calo yang menawarkan jasa untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Totok menegaskan bahwa keberhasilan dalam perekrutan PPPK sepenuhnya bergantung pada hasil seleksi resmi yang diselenggarakan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
"Kalau ada orang yang menawarkan dan mengaku punya kenalan di pusat pemerintahan, jangan percaya. Semua ditentukan oleh hasil seleksi," ujar Totok, mengingatkan masyarakat yang ingin mendaftar sebagai PPPK.
Untuk rekrutmen tahun ini, Pemerintah Kota Malang telah membuka sebanyak 3.749 formasi PPPK, yang disesuaikan dengan jumlah tenaga honorer yang ada di Kota Malang.
Namun, Totok menegaskan bahwa meskipun kuota tersedia, para peserta tetap harus melalui serangkaian tes yang ketat.
"Lolos tidaknya ditentukan oleh hasil tes CAT (Computer Assisted Test) dan keputusan Panitia Seleksi Nasional," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, pendaftaran PPPK dibuka dalam dua periode. Periode pertama berlangsung dari 1 hingga 20 Oktober 2024, sedangkan periode kedua dibuka dari 17 November hingga 31 Desember 2024. Peserta yang bisa mendaftar adalah tenaga honorer yang telah mengabdi selama minimal dua tahun.
Totok juga menjelaskan bahwa meskipun pemerintah berupaya untuk memfasilitasi semua tenaga honorer, tidak ada jaminan mereka akan diterima.
"Tahapan seleksi yang menentukan adalah Panselnas, dan tidak ada jaminan lulus," tegasnya.
Baca Juga: Awas! Pasang APK Sembarangan di Pohon, Pemkot Malang Siap Tindak Tegas
Dari 3.749 formasi yang dibuka, kebutuhan terbanyak adalah untuk tenaga teknis dengan 3.093 formasi, diikuti oleh tenaga guru dengan 592 formasi, dan tenaga kesehatan dengan 64 formasi.
Pemerintah Kota Malang terus mengingatkan masyarakat untuk mengikuti proses seleksi dengan jujur dan waspada terhadap penipuan yang berpotensi terjadi di sekitar perekrutan ini.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Awas! Pasang APK Sembarangan di Pohon, Pemkot Malang Siap Tindak Tegas
-
Mantan Sekda Kota Malang Dikabarkan Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi
-
3.093 Lowongan PPPK Tenaga Teknis di Kota Malang, Lulusan SMA Bisa Daftar
-
Pemkot Malang Cari Kucing yang Jadi Korban saat Kebakaran Pasar Comboran
-
Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Comboran Malang Harapkan Relokasi dan Bantuan Modal
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Kota Malang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Nataru 2026, Begini Skema Dishub
-
Pengamanan Wisata Malang Diperketat Jelang Nataru, Polisi Siaga di 183 Destinasi Favorit!
-
54 Napi Lapas Kelas I Malang Dapat Remisi Natal 2025, Tak Ada yang Langsung Bebas!
-
Arema FC vs Madura United Berakhir Dramatis, Duel Sengit di Kanjuruhan Gagal Beri Tiga Poin
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan