SuaraMalang.id - Pemkot Malang tengah mengantisipasi kerawanan terkait pemasangan alat peraga kampanye (APK) dalam tahapan Pilkada 2024.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa pemasangan APK yang tidak tepat menjadi salah satu perhatian utama, terutama terkait dengan dampaknya pada lingkungan dan fasilitas umum.
Menurut Iwan, pemasangan APK yang tidak sesuai aturan, seperti memaku APK di pohon, menjadi masalah yang perlu diatasi sejak dini.
"Kemarin kami sudah melakukan koordinasi, dan seharusnya pemasangan APK tidak boleh dipaku di pohon," ujar Iwan, Rabu (16/10/2024).
Baca Juga: Mantan Sekda Kota Malang Dikabarkan Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi
Pemkot Malang telah mengambil langkah antisipasi dengan melakukan penertiban terhadap APK yang dipasang sembarangan, terutama yang melanggar aturan lingkungan.
Selain di pepohonan, Pemkot Malang juga menyoroti APK yang dipasang di cagar budaya dan fasilitas umum (fasum), seperti tiang lampu di median jalan.
Pemasangan APK di lokasi-lokasi ini dinilai mengganggu keindahan kota dan bisa berdampak negatif terhadap estetika kota.
Contoh lainnya adalah pemasangan APK di taman simpang empat Jalan Veteran, Kecamatan Lowokwaru, yang ukurannya besar dan menghalangi pandangan.
Iwan Kurniawan juga mengimbau seluruh partai politik (parpol) dan penyelenggara kampanye agar mematuhi peraturan yang berlaku terkait pemasangan APK.
Baca Juga: Deklarasi Damai Hanya di Atas Kertas? Calon Wali Kota Malang Sayangkan Perusakan APK
"Kami mengimbau parpol yang melaksanakan kampanye untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggara di lapangan agar mematuhi ketentuan yang ada," tambahnya.
Dengan langkah antisipatif ini, Pemkot Malang berharap kampanye Pilkada 2024 dapat berjalan tertib dan tidak mengganggu lingkungan serta fasilitas publik.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Profil Keluarga Lukminto, Pendiri PT Sritex Rajanya Tekstil Kini Dinyatakan Pailit
-
Putusan Pailit Berbuntut Panjang, Nasib Buruh Sritex Makin Tak Jelas
-
50 Ribu Buruh Terancam PHK, Bos Sritex: Haram!
-
Roadshow Jatim Media Summit 2024 Ungkap Kiat Produksi Konten dengan AI Berbasis Fakta dan Data
-
Sosok Iwan Kurniawan, Kepala BNN Tasikmalaya Terancam Disanksi Usai Minta THR ke PO Bus
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama
-
Survei Pilwali Malang Sepekan Jelang Coblosan, 3 Paslon Bersaing Ketat
-
Wonosari Malang Porak-poranda Diterjang Angin Kencang