SuaraMalang.id - Tiga hari setelah kebakaran yang melanda Pasar Baru Barat Comboran, nasib 73 pedagang yang terdampak masih belum menemui kejelasan.
Hingga kini, belum ada kepastian kapan mereka bisa kembali berjualan di dalam pasar.
Sisa puing-puing kebakaran belum sepenuhnya dibersihkan karena masih menunggu pemeriksaan tim laboratorium forensik (Labfor) yang dijadwalkan dilakukan hari ini (17/9/2024).
Pasar Comboran terdiri dari tiga lantai, yakni lantai dasar, lantai satu, dan lantai dua. Kebakaran yang terjadi pada Jumat (13/9/2024) lalu menghanguskan lantai satu dan dua, di mana mayoritas pedagang terdampak berasal dari lantai dua.
Rencananya, para pedagang akan direlokasi sementara ke lantai satu, yang sebelumnya jarang digunakan.
Salah satu pedagang pakaian bekas dari lantai dua, Mariyanti, mengungkapkan bahwa seluruh barang dagangannya ludes terbakar.
“Saya baru saja kulak pakaian dari koperasi, semuanya terbakar,” ujarnya.
Sejak kebakaran, Mariyanti hanya bisa bolak-balik ke pasar untuk memantau perkembangan tanpa bisa berjualan.
Kepala Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Ni Luh Putu Eka Wilantari, mengatakan lantai satu pasar akan menjadi lokasi relokasi sementara bagi pedagang terdampak.
Baca Juga: Bronto Skylift Dibutuhkan, Damkar Kota Malang Kesulitan Padamkan Kebakaran di Gedung Tinggi
Terdapat 14 kios dan 427 los di lantai tersebut yang masih bisa dimanfaatkan.
"Pembersihan akan dilakukan segera setelah pemeriksaan Labfor selesai," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Barat Comboran, Muhammad Samidi, berharap para pedagang bisa segera direlokasi dan mendapatkan bantuan modal dari pemerintah.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Biger Adzanna Maghribi, menegaskan kesediaan OJK untuk bekerja sama dengan Pemkot Malang dalam memberikan bantuan permodalan melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dan restrukturisasi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Rusunawa Tlogowaru Segera Digunakan, Disdikbud Kota Malang Mulai Lakukan Lelang Konsultan Perencanaan
-
Bronto Skylift Dibutuhkan, Damkar Kota Malang Kesulitan Padamkan Kebakaran di Gedung Tinggi
-
Bawaslu Kota Malang: Pilkada Serentak 2024 Berpotensi Lebih Rawan Dibandingkan Pileg
-
Tim Labfor Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran di Pasar Comboran Malang
-
Kebakaran di Ambulu, Pemilik Rumah Alami Luka Bakar Saat Selamatkan Barang
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat