SuaraMalang.id - Unggahan di media sosial yang memperlihatkan foto belasan kucing mati di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang, telah menimbulkan kegaduhan di kalangan netizen.
Foto yang beredar menunjukkan kucing-kucing tersebut terbujur kaku, beberapa di antaranya tergeletak di atas paving dan ada juga yang diletakkan di dalam kardus.
Menurut keterangan yang tertulis pada unggahan di Facebook, kejadian tragis ini diduga sebagai tindak pembunuhan kucing besar-besaran.
“Selamat siang kak, mohon bantuannya di-up terjadi pembunuhan kucing besar-besaran di sekitar rumah saya,” demikian isi keterangan unggahan tersebut, dikutip hari Kamis (12/9/2024).
Pemilik kucing, yang dalam keterangan tersebut disebut sebagai ibu dari pengunggah, dilaporkan merawat kucing-kucing ini secara sukarela di lokasi tersebut.
“Semua kucing yang mati adalah milik ibu saya yang dengan sukarela dipelihara,” lanjut keterangan tersebut.
Kronologi kejadian yang tercatat menyebutkan bahwa insiden ini terjadi pada 27 Agustus 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, seorang anggota keluarga menemukan salah satu kucing dalam kondisi sekarat dan, meski telah berusaha menetralisir racun, semua upaya gagal dan kucing-kucing tersebut akhirnya mati berjumlah sekitar 12 ekor.
Salah satu warga perumahan yang memilih untuk tidak disebutkan namanya mengonfirmasi peristiwa tersebut.
Baca Juga: Parkir Sembarangan di Jalan Semeru dan Bromo Disikat
“Saya dengar baru-baru ini ramai di sosial media. Padahal kejadiannya sudah cukup lama,” ungkap warga tersebut.
Spekulasi bahwa kucing-kucing itu mati akibat diracun diperkuat oleh gejala yang sama pada kucing-kucing tersebut, seperti tubuh kaku dan mata melotot.
Kejadian ini telah dilaporkan dalam grup komunikasi setempat namun belum ada diskusi lebih lanjut mengenai tindak lanjutnya.
“Saya sendiri tidak tahu. Tidak ada yang membahas sama sekali. Hanya pada saat kejadian itu dishare di grup bapak-bapak perumahan,” tutur warga tersebut.
Kasus ini masih menjadi pembicaraan hangat di media sosial dan warga setempat, dan menunggu investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kematian kucing-kucing tersebut.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Parkir Sembarangan di Jalan Semeru dan Bromo Disikat
-
Hukum Kejam atau Kurang Edukasi? Derita Kakek Piyono dan Ikan Peliharaannya
-
Tragis! Kakek Ini Dipenjara Gara-gara Ikan Peliharaan Seharga Rp10 Ribu
-
Viral Fenomena Ratusan Burung Hinggap di Kabel Listrik Malang
-
Kampanye Rawan Ricuh, KPU Kota Malang Siapkan Strategi Antisipasi
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!