Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 09 September 2024 | 20:08 WIB
Ilustrasi burung migrasi. [Mohammed Abed/AFP]

SuaraMalang.id - Minggu (8/9) malam yang lalu, pemandangan tak biasa terjadi di Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Sebuah video yang diunggah oleh warganet memperlihatkan ratusan burung, yang diduga jenis sriti atau wallet, bertengger rapi di kabel listrik yang membentang di depan sebuah ruko.

Video tersebut menangkap momen dimana burung-burung ini tampak membuat jarak yang rapi antara satu dengan lainnya, sambil sesekali berterbangan mencari posisi yang lebih baik. Fenomena ini dengan cepat menjadi topik hangat di media sosial, dengan beragam reaksi dari warganet.

Beberapa warganet mengkhawatirkan bahwa fenomena ini bisa membahayakan kondisi listrik, sementara yang lain menyatakan bahwa hal ini sudah merupakan pemandangan yang biasa terjadi di lokasi tersebut.

Baca Juga: Heboh! Ular Piton Ukuran Tak Biasa di Bawah Jembatan Pacet

“Ke mana saja selama ini, iyaa sudah lama bertengger di situ,” komentar @zagzagiz di media sosial, dikutip hari Senin (9/9/2024).

Diskusi di media sosial juga mengarah pada migrasi burung tersebut. Menurut beberapa warganet, burung-burung ini sedang berimigrasi menjelang musim penghujan.

“Di Jogja sering seperti ini di awal musim penghujan karena mereka sedang bermigrasi. Aman kalau soal listrik. Cuman gak aman soal teleknya saja,” ujar @radenmasdimas_.

Selain itu, ada pula yang beranggapan fenomena tersebut terjadi karena berkurangnya jumlah pepohonan di area tersebut, atau karena sarang burung tersebut telah dibongkar.

“Hanya burung walet atau sriti. Biasanya karena sarangnya dibongkar, jadi mereka gak ada rumah lagi,” kata @wiewie2023.

Baca Juga: Kampanye Rawan Ricuh, KPU Kota Malang Siapkan Strategi Antisipasi

Pemandangan ratusan burung yang bertengger di kabel listrik ini tidak hanya terjadi di Dinoyo, tetapi juga di dekat fly over Laksamana Martadinata, menandakan bahwa fenomena ini mungkin lebih luas dari yang diperkirakan.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More