Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 26 Agustus 2024 | 09:01 WIB
Abah Anton saar mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Malang di PKB. [beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Moch Anton atau yang akrab disapa Abah Anton mantan kembali maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Malang.

Wali Kota Malang periode 2013-2018 itu telah mengantongi rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat. Abah Anton akan menggandeng Dimyati Ayatulloh sebagai bakal calon wali kota.

Dia optimistis akan ada lagi partai politik yang memberikan rekomendasinya kepadanya.

“Bismillah, saya maju karena perintah para ulama dan dorongan dari masyarakat. Dua partai politik telah merekomendasikan kami. Insya Allah akan ada partai lain yang juga siap bergabung bersama kami,” kata Abah Anton dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com.

Baca Juga: PDIP Kota Batu Merespons Isu Kris Dayanti Mundur dari Pencalonan: Dia Klarifikasi Banyak Hal

Abah Anton berencana mendaftar ke KPU Kota Malang pada Rabu (28/8). Dia yakin bisa loloh meskipun pernah berstatus narapidana.

“Saya pernah diputus bersalah berdasarkan putusan pengadilan Tipikor Surabaya nomor 94/Pid.Sus/2018/PN.Sby, tanggal 10 Agustus 2018, karena melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001,” katanya.

Namun, dia menjelaskan telah menjalankan semua ketentuan yang belaku. Termasuk sanksi yang dijatuhkan oleh pengadilan.

“Setelah semua telah saya jalani, sekarang hak politik saya telah pulih dan berhak berkontestasi politik lagi” kata Abah Anton.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur Hikmah Bafaqih mengatakan, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh memiliki pengalaman yang cukup banyak. Kolaborasi dengan keduanya kan bagus di pemerintahan.

Baca Juga: Demo Memanas, Pagar Gedung DPRD Kota Malang Roboh

“Kami percaya bahwa kombinasi antara pengalaman politik Abah Anton dan kemampuan manajerial Dimyati Ayatulloh akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Malang, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik,” kata Hikmah.

Anggota DPRD Jatim itu juga memuji pemilihan Dimyati yang dinilainya merupakan sosok perubahan.

Dimyati yang berlatar belakang pengusaha dan profesional muda diharapkan dapat menjadi katalisator dalam upaya Abah Anton untuk mengimplementasikan berbagai program pembangunan.

“Abah mungkin melihat Pak Dimyati sebagai seorang yang tidak hanya cakap dalam bidangnya, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen yang tinggi untuk melayani masyarakat,” tandasnya.

Load More