Motor Jemaah Pengajian di Malang Raib Digondol Maling

SuaraMalang.id - Insiden pencurian motor terjadi di Perumahan Graha Joyo Family, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, menimpa salah satu jemaah pengajian Ar-Roudloh, pada Jumat (16/2/2024).

Korban pencurian, warga Jalan Tirtomulyo, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, mengalami kehilangan motor Scoopy bernopol N 2935 BAA saat menghadiri pengajian untuk kedua kalinya di lokasi tersebut.

Alfiyah, pemilik motor, menyatakan bahwa ia menyadari motor tersebut hilang sekitar pukul 10.00 WIB, saat ia bersiap pulang dari pengajian.

"Mungkin pas lagi apes. Padahal di sana juga ada banyak motor yang parkir, tapi motor saya yang kena sasar," kata Alfiyah.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran di 4 TPS, KPU Malang Tunggu Rekomendasi Bawaslu untuk PSU

Rekaman CCTV dari warga setempat berhasil menangkap aksi dua pelaku yang mengendarai motor Honda Beat tanpa plat nomor.

Salah satu dari mereka terlihat turun dan tidak sampai lima menit kemudian, pelaku berhasil membawa kabur motor milik Alfiyah tanpa hambatan.

Menurut Alfiyah, kejadian pencurian tersebut merupakan insiden pertama kali di area tersebut, yang biasanya dikenal aman meskipun kendaraan diparkir di tepi jalan tanpa pengawasan.

"Kata orang-orang di sana, memang ini baru kejadian pertama kalinya. Sebelumnya aman-aman saja," ujarnya.

Hingga saat ini, Alfiyah masih dalam keadaan syok dan belum memutuskan untuk melapor ke pihak kepolisian. Namun, ia berharap bahwa motor yang hilang dapat segera ditemukan.

Baca Juga: Pulang dari Luar Kota, Warga Tlogomas Syok Lihat Tokonya Dibobol Maling

"Ya semoga bisa kembali ya. Ini saya masih bingung mau laporan apa enggak," kata Alfiyah.

Kasus pencurian motor ini menambah daftar panjang tindak kriminal di Kota Malang dan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada serta mengamankan barang berharga mereka, termasuk kendaraan, saat berada di tempat umum.

Pihak kepolisian setempat diharapkan dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku pencurian untuk memberikan rasa aman kembali kepada warga.

Kontributor : Elizabeth Yati