Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 16 Februari 2024 | 14:25 WIB
Ilustrasi petugas KPPS. [Ist]

SuaraMalang.id - Tragedi duka menyelimuti proses pemungutan suara di Kota Malang, Jawa Timur, setelah Sigit Widodo, Ketua Panitia Pemungutan Suara di TPS 20, Kelurahan Polehan, meninggal dunia pada Kamis malam, 15 Februari 2024.

Sigit, yang berdedikasi dalam menjalankan tugasnya, meninggal pada usia 54 tahun, meninggalkan istri tercinta, Dian Wulandari, dan dua anak laki-laki, Daniel Adista dan Mika Adistu.

Kabar duka ini pertama kali terdengar setelah Sigit Widodo, yang telah menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah bekerja hingga dini hari, mengalami serangan jantung saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut Daniel, putra sulung almarhum, ayahnya merasa sangat lelah setelah menyelesaikan tugas di TPS dan kondisi itu semakin parah setelah mengantar anggota keluarganya ke sekolah keesokan harinya.

Baca Juga: Kabar Duka, Anggota KPPS Ngadirejo Malang Meninggal Dunia

Sigit, yang memiliki riwayat penyakit diabetes, telah beristirahat di rumah sebelum keadaannya memburuk menjelang waktu maghrib.

"Ketika hendak berangkat ke rumah sakit, beliau kena serangan jantung," ungkap Daniel, Jumata (16/2/2024).

Meskipun segera dilarikan ke RS Aisyiyah Malang, Sigit dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit, sekitar pukul 19.00 WIB.

Rumah duka di Jalan Puntadewa, Kota Malang, telah menjadi tempat berkumpulnya warga dan pejabat setempat sejak Jumat pagi untuk memberikan penghormatan terakhir.

Jenazah Sigit Widodo kemudian disemayamkan di gereja sebelum prosesi pemakaman.

Baca Juga: Perangkat Desa Tewas saat Cek Sound di TPS 035 Jombang

Di antara yang hadir memberikan penghormatan adalah Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Rochani selaku Anggota Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, dan Aminah Asminingtyas, Ketua KPU Jatim.

Kepergian Sigit Widodo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan masyarakat Kota Malang. Semangat dedikasinya dalam proses demokrasi akan selalu dikenang.

Keluarga yang ditinggalkan kini berduka, mengingat kenangan dan kepemimpinan Sigit sebagai sosok yang berdedikasi dan penuh kasih.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More