SuaraMalang.id - Pemerintah menerapkan PPKM Level 3 di sejumlah daerah saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Kebijakan ini diikuti sejumlah daerah, tidak terkecuali Kota Malang.
Pemerintah setempat sekarang sedang bersiap menerapkan aturan tersebut. Kebijakan penerapan PPKM Level 3 selama Nataru ini secara nasional akan diterapkan sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Seperti dijelaskan Wali Kota Malang Sutiaji. Salah satu kebijakan yang akan dilakukan, kata dia, adalah kembali menutup seluruh taman di Kota Malang.
Sebenarnya, Kota Malang saat ini sedang berstatus PPKM level 2. Tetapi karena PPKM level 3 berlaku nasional maka Kota Malang mengikuti aturan itu.
"Tempat wisata di taman ditutup lagi. Kan level 3, jadi tidak boleh buka. Maka kebijakan pusat, leveling se-Indonesia dipakai level 3. Yang sekarang level 2 seperti kita nanti kembali ke level 3 dan yang sudah level 1 juga kembali ke level 3," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (19/11/2021).
Sutiaji mengatakan, tujuan penerapan PPKM level 3 semata-mata demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 seperti tahun lalu. Dimana saat momen natal dan tahun baru, bahkan juga lebaran terjadi lonjakan kasus aktif yang fluktuatif.
"Kita belum aman-aman benar walaupun kasus aktif di Kota Malang rendah. Khawatirnya ada lonjakan Covid-19 seperti 2020 kemarin. Dulu kan, karena kasus berangkat dari Nataru dan Lebaran itu," ujarnya.
Selain soal penutupan taman. Kebijakan lainnya yang akan dilakukan adalah penyekatan di pintu masuk Kota Malang. Secara teknis hal itu akan diserahkan kepada Polresta Malang Kota. Pemkot Malang akan berkolaborasi dalam kebijakan penyekatan ini.
"Itu nanti ada penyekatan ya. Tapi secara teknisnya nanti Polresta Malang Kota yang mengatur. Harapannya Indonesia yang dianggap negara berhasil menangani Pandemi Covid-19 ini, maka jangan sampai itu terjadi (lonjakan kasus). Jalannya ya pembatasan pergerakan orang," katanya menegaskan.
Baca Juga: Kentongan Dipasang Sebagai Warning Banjir Warga di DAS Brantas Malang
Berita Terkait
-
Kentongan Dipasang Sebagai Warning Banjir Warga di DAS Brantas Malang
-
Air Bah Banjir Bandang Kota Batu Turun ke Kota Malang, Ratusan Orang Diungsikan
-
Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Punya Bisnis Baru, Kebun Durian di Patungsewu
-
163 Anak di Malang Yatim Piatu Akibat Covid-19, Wali Kota Sutiaji Siap Jadi Bapak Asuh
-
Atlet Kota Malang Peraih Medali PON XX Papua 2021 Terima Bonus Rp 196 Juta
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata