SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penyebaran virus Corona, menyusul kemunculan klaster baru Covid-19 di lingkungan permukiman atau perumahan.
Seperti diberitakan, klaster permukiman mulai bermunculan di Kota Malang paska perayaan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
Tercatat, ada tiga permukiman yang kini muncul sebagai klaster Covid-19, yakni perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, permukiman Jalan Lowokdoro, Kecamatan Sukun, dan permukiman Jalan Tretes, Kecamatan Lowokwaru.
Wali Kota Sutiaji menganggap munculnya klaster itu adalah sebuah peringatan. Maka masyarakat sangat dianjurkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya.
Baca Juga: Update Klaster RT di Malang, Dua Warga Meninggal Positif Covid-19
"Ini perlu kewaspadaan. Itu peringatan bagi masyarakat ternyata Covid-19 ini masih mengganas," katanya ditemui di Balai Kota Malang, Selasa (1/6/2021).
Sutiaji juga mengimbau masyarakat agar memakai masker ganda saat beraktivitas di luar rumah.
"Yang takut kena (terpapar Covid-19) maskernya dua. Tuhan itu luar biasa ketika agak enjoy kita diingatkan," sambungnya.
Kemunculan klaster Covid-19, lanjut Sutiaji, berasal dari kunjungan orang-orang yang terpapar Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Terus ketemu orang kondisinya tidak baik, akhirnya terpapar tapi sudah teratasi. Supaya tidak bobol, harus kita kuatkan," jelasnya.
Baca Juga: Muncul Klaster Masjid di Kota Malang, Begini Penjelasan Satgas Covid-19
Mengatasi hal itu, menurutnya, penting agar menguatkan penerapan PPKM Mikro.
"Penyekatan tidak perlu, penerapan PPKM sudah secara nasional itu yang kuat. Ketika peran-peran RT dan masyarakat sudah baik, kita lihat tempat ibadah protokol kesehatannya sudah mulai sadar. Tapi ketika mengindahkan itu (prokes) ternyata blunder juga. Sebaiknya maskernya dua," ujarnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Saatnya Staycation dengan Keluarga, Swiss-Belinn Malang Cuma 5 Menit dari Malang Town Square dan Transmart MX Mall
-
Lokasi Titik Operasi Zebra 2024 di Malang, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Diincar
-
Diramaikan Puluhan Kreator, Begini Jalannya Workshop Kolaborasi Suara.com dengan UAJY
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak