SuaraMalang.id - Kabar duka kembali datang dari tenaga kesehatan (nakes). Kepala Puskesmas Gending Kabupaten Probolinggo dr Syaiful Bahri meninggal dunia terkonfirmasi positif COVID-19.
Syaiful Bahri sempat menjalani perawatan intensif, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Lavalette Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2021).
Jenazah dr Syaiful Bahri mendapatkan penghormatan terkahir dari Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Shodiq Tjahjono dan sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu sore.
"Saya sangat kehilangan seorang tenaga kesehatan yang memiliki semangat, komitmen dan berintegritas terhadap kesehatan dalam melaksanakan program visi misi kami dalam hal penanganan COVID-19," kata Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, dikutip dari ANTARA, Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: Bandel, Polisi Berulang Kali Gerebek Rumah Warga di Probolinggo Karena Ini
Bupati Tantriana mengungkapkan, bahwa ikhtiar dan semangat dr Syaiful Bahri patut ditiru, khususnya dalam penanganan Pandemi COVID-19 di Kabupaten Probolinggo.
"Semoga amal ibadah selama hidupnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kekuatan dalam hidupnya. Amin," ujarnya.
Sebelumnya, dr Syaiful Bahri menjabat sebagai Kepala Puskesmas Gending sekaligus sebagai Koordinator PIC Rumah Isolasi COVID-19 Sari Indah atau Rumah Sehat Satgas Penanganan COVID-19 yang berada di Desa Pajurangan Kecamatan Gending, sejak lima bulan terakhir.
Pria berusia 54 tahun itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Lavalette Malang dan sempat dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.
Diketahui, Syaiful Bahri belum sempat menerima vaksin lantaran terlebih dahulu terpapar COVID-19 sebelum vaksin Sinovac itu datang di Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Satgas Bakal Tes Swab Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Probolinggo
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, jumlah yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.905 kasus dengan keterangan 117 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, sebanyak 2.626 kasus sembuh dan 162 kasus meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Tragis! Anggota TNI Tewas Tertabrak KA Bersama Dua Anaknya di Probolinggo
-
BPBD Probolinggo Catat 4 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi Bermagnitudo 4,1 Kemarin
-
Polisi Tangkap Empat Tersangka Penimbun BBM Bersubsidi di Probolinggo
-
Dibonceng Suami, Ibu Hamil Tertimpa Pohon di Jalanan Probolinggo
Komentar
Pilihan
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan