SuaraMalang.id - Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo bakal menggelar tes swab massal kepada warga Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, besok Kamis (21/1/2021). Ini buntut insiden ambil paksa jenazah Covid-19 oleh puluhan warga di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sabtu pekan lalu (16/1/2021).
Koordinator Gakkum dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mengatakan, tes swab massal dilakukan sebagai upaya tracing atau pelacakan. Terlebih kepada warga kontak erat dengan jenazah saat aksi ambil paksa di rumah sakit tersebut. Tes swab akan menargetkan pihak keluarga maupun warga sekitar.
“Perlu kami sampaikan, bahwa penjemputan paksa jenazah covid-19 yang dilakukan oleh warga Desa Kalibuntu telah melanggar protokol kesehatan. Dalam waktu dekat Satgas akan lakukan tracing dan swab masal yang kontak erat dengan jenazah,” kata Ugas, seperti dikutip dari TimesIndonesia.co.id--media jejaring Suara.com, Rabu (20/1/2021).
Proses pelacakan dilakukan tidak lain untuk memutus potensi penularan virus Corona. Tes swab rencananya dijadwalkan Kamis besok di Desa Kalibuntu.
Baca Juga: Kota Malang Tetap Banjir Meski Belasan Proyek Drainase Capai Rp 5 Miliar
“Karena dari pengambilan paksa jenazah di rumah sakit sampai pemakaman, banyak warga yang telah kontak erat dengan jenazah. Tujuannya untuk memutus penyebaran covid-19 di Kabupaten Probolinggo," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok warga menggruduk RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Diduga kuat mereka mengambil paksa jenazah Covid-19, Sabtu (16/1/2021) pekan lalu.
Kabar itu dibenarkan Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan. Kelompok masa berjumlah kurang lebih 100 merupakan warga asal dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Mereka mengambil paksa jenazah Rodiah (47) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Warga memaksa mengambil jenazah itu, karena warga tidak percaya jenazah itu positif Covid-19. Padahal, petugas rumah sakit bersama TNI-Polri yang berjaga telah memberikan pemahaman kepada mereka. Tetapi mereka tidak mengindahkannya,” kata Ferdy.
Merespon insiden itu, lanjut dia, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan adanya provokator hingga menggakibatkan warga nekat mengambil paksa jenazah positif Corona tersebut.
Baca Juga: Korban Tanah Longsor Ditemukan Mengapung di Bendungan Sengguruh Malang
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman