Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 18 Januari 2021 | 18:46 WIB
Warga saat mengambil paksa jenazah positif Covid-19 di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.[foto: tangkapan layar video amatir/TimesIndonesia.co.id]

SuaraMalang.id - Sekelompok warga menggruduk RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Diduga kuat mereka mengambil paksa jenazah Covid-19, Sabtu (16/1/2021) pekan lalu.

Kabar itu dibenarkan Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan. Kelompok masa berjumlah kurang lebih 100 merupakan warga asal dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Mereka mengambil paksa jenazah Rodiah (47) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Warga memaksa mengambil jenazah itu, karena warga tidak percaya jenazah itu positif Covid-19. Padahal, petugas rumah sakit bersama TNI-Polri yang berjaga telah memberikan pemahaman kepada mereka. Tetapi mereka tidak mengindahkannya,” kata Ferdy, seperti dikutip dari TimesIndonesia.co.id--media jejaring Suara.com, Senin (18/1/2021).

 
Merespon insiden itu, lanjut dia, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan adanya provokator hingga menggakibatkan warga nekat mengambil paksa jenazah positif Corona tersebut.

Baca Juga: PVMBG: Gunung Semeru Bergemuruh dan 4 Kali Letusan Asap

Berbagai informasi yang terhimpun, Rodiah sempat  mendapatkan perawatan medis di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Setelah dilakukan swab ternyata positif Covid-19 dan meninggal dunia di rumah sakit.

Load More