SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang menggelar layanan rapid test atau tes cepat Covid-19 di beberapa titik pos pengamanan batas kota. Tes cepat itu menargetkan wisatawan yang bakal berlibur natal dan tahun baru (nataru) 2020.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, tidak seluruh wisatawan yang akan masuk ke wilayahnya dites rapid Covid-19. Lebih tepatnya, akan dilakukan metode sampling (acak), khususnya wisatawan yang datang dari luar daerah.
"Jumlah alat yang disediakan unlimited (tak terbatas). Namun, untuk pemeriksaan dilakukan sampling, kepada wisatawan yang datang," kata Sutiaji, Selasa (22/12/2020).
Ia menambahkan, setelah melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk Pemprov Jatim, wacana mewajibkan wisatawan membawa hasil rapid test antigen urung dilakukan. Bahwa wisatawan cukup mengantongi hasil rapid test antibodi. Sedangkan untuk rapid test antigen menjadi opsional. Hal itu telah tertuang pada Surat Edaran (SE) Nomor 34 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Protokol Kesehatan Perjalanan Wisatawan atau Pendatang dari Luar Kota yang Menginap di Hotel, Guest Hous, Apartemen, Tempat Penginapan dan Tempat Usaha Sejenisnya serta Pengunjung Tempat Wisata di Kota Malang.
"Ini dilakukan setelah tiga daerah (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) sepekat untuk rapid test. Malang Raya sudah sepakat, intinya rapid test," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menambahkan, pelaksanaan rapid test bagi para wisatawan di batas kota difokuskan pada kendaraan-kendaraan yang berasal dari luar wilayah Kota Malang.
"Kami ambil sampling, khususnya untuk plat (nomor polisi) luar Kota Malang agar tidak menimbulkan kerumunan dan kemacetan," katanya.
Perlu diketahui, tercatat total 3.351 kasus konfirmasi positif di Kota Malang sejak merebaknya pandemi Covid-19, Maret silam. Sejumlah 2.703 diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan sejumlah 313 lainnya dinyatakan meninggal dunia. Kekinian Kota Malang berstatus zona merah penyebaran virus.
Baca Juga: Wali Kota Batu Membantah Pemberlakukan Rapid Antigen
Berita Terkait
-
Mau Liburan Nataru ke Bogor? Wajib Bawa Surat Tes Rapid Antigen
-
Wali Kota Batu Membantah Pemberlakukan Rapid Antigen
-
Rapid Antigen Diberlakukan di Kota Malang, Pengelola Hotel Terdampak
-
Wali Kota Malang Melarang Perayaan Pergantian Tahun 2020
-
Kasus Covid Meningkat, Wali Kota Malang Batal Beri Izin Wisuda Tatap Muka
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Arema FC vs Madura United Berakhir Dramatis, Duel Sengit di Kanjuruhan Gagal Beri Tiga Poin
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!