Modus Penipuan yang Kerap Terjadi
Menurut laporan, modus yang sering digunakan adalah meminta uang muka sebesar 50% dari harga sewa dengan alasan prosedur atau konfirmasi reservasi. Setelah uang ditransfer, pelaku biasanya menghilang dan sulit dihubungi.
Kejadian seperti ini tidak hanya merugikan wisatawan, tetapi juga meresahkan pemilik villa yang merasa citra bisnis mereka dirugikan. Beberapa pelaku wisata di Kota Batu bahkan telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.
Langkah Tanggap Paguyuban Wisata Kota Batu
Baca Juga:Parkir Gratis di Kayutangan Heritage Selama Libur Natal
Paguyuban pelaku wisata di Kota Batu juga meminta para wisatawan untuk lebih waspada dan selalu memeriksa keabsahan akun atau platform tempat mereka melakukan reservasi.
"Modus penipuan seperti ini sudah beberapa kali terjadi, dan ini menjadi perhatian kami untuk melindungi wisatawan sekaligus menjaga kepercayaan terhadap destinasi wisata Kota Batu," ujar perwakilan paguyuban pelaku wisata setempat.
Dukungan Kepolisian untuk Keamanan Wisatawan
Kapolres Batu menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai modus-modus penipuan yang kerap terjadi menjelang musim liburan.
"Kami berharap wisatawan tetap waspada dan melaporkan segala bentuk kecurigaan terkait penipuan kepada pihak berwajib," pungkas Andi.
Baca Juga:Warung Ambruk Diterjang Hujan Deras di Kota Batu, Akses Jalan Tertutup Longsor
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan selama liburan akhir tahun, diharapkan langkah-langkah pencegahan ini dapat melindungi wisatawan dari kerugian sekaligus menjaga kenyamanan selama berwisata di Kota Batu.
Kontributor : Elizabeth Yati