SuaraMalang.id - Bupati Malang, HM Sanusi, mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk memperbaiki 12 jembatan yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di wilayah Malang Selatan.
Pengumuman ini disampaikan saat melanjutkan peninjauan ke lokasi terdampak bencana, Selasa (3/12/2024).
"Kami meninjau titik-titik terdampak banjir untuk penanganan lebih lanjut. Mulai dari Kecamatan Donomulyo, Gedangan, Bantur hingga Sendang Biru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan," ujar Sanusi saat ditemui di Kecamatan Kalipare.
Anggaran Akan Digunakan pada 2025
Baca Juga:Wisata Malang Makin Mudah! Skytrain Bakal Hubungkan Batu-Malang-Kepanjen
Sanusi menjelaskan, anggaran tersebut akan dialokasikan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun 2025.
Namun, untuk merealisasikan proyek perbaikan ini, diperlukan pergeseran anggaran yang harus disetujui oleh DPRD Kabupaten Malang.
"Anggaran Rp 20 miliar ini harus melalui perencanaan dan pergeseran APBD. Kami harap DPRD dapat menyetujui sehingga perbaikan dapat dimulai pada Februari 2025," ungkap Sanusi.
Koordinasi dengan DPRD
Sanusi telah berkoordinasi dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Alayk Mubarrok, yang menyatakan kesiapan membahas pergeseran anggaran. Sanusi optimis proyek ini akan mendapatkan dukungan penuh mengingat sifatnya yang darurat.
Baca Juga:Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi
"Kalau tidak disetujui, perbaikan bisa tertunda hingga 2026. Karena itu, koordinasi intensif sedang kami lakukan untuk mencari solusi terbaik," tambahnya.
Dampak Bencana yang Meluas
Bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak Kamis (28/11/2024) telah berdampak pada beberapa kecamatan, termasuk Sumawe, Bantur, Pagak, Kalipare, Donomulyo, dan Gedangan. Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir besar, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, sebanyak 12 jembatan rusak parah, memaksa warga menggunakan jembatan darurat untuk aktivitas sehari-hari.
Langkah Cepat dan Tepat
Sanusi menegaskan pentingnya perbaikan infrastruktur untuk mendukung mobilitas masyarakat yang terdampak. "Warga saat ini terpaksa menggunakan jembatan darurat. Kami ingin perbaikan ini segera dilaksanakan agar aktivitas masyarakat kembali normal," ujarnya.
Harapan untuk Pemulihan
Rencana alokasi anggaran ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mempercepat pemulihan pasca-bencana di Kabupaten Malang. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD, proyek ini diharapkan dapat dimulai tepat waktu dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat yang terdampak.
Kontributor : Elizabeth Yati