Adu Celurit di Malang: Akibat Tersinggung, Nyawa Melayang

Carok, yang dalam budaya Madura berarti duel mempertahankan kehormatan dengan senjata tajam, sering kali dilakukan sebagai upaya membela harga diri.

Bernadette Sariyem
Senin, 11 November 2024 | 18:23 WIB
Adu Celurit di Malang: Akibat Tersinggung, Nyawa Melayang
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).

SuaraMalang.id - Seorang pria berinisial MS (41), warga Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, tewas setelah terlibat duel carok melawan seorang pria berinisial ED (52) dari Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo.

Insiden berdarah ini terjadi pada Sabtu sore (9/11/2024) dan kini sedang dalam penyelidikan intensif oleh Polres Malang.

Kapolsek Dampit, Iptu Ahmad Taufik, membenarkan adanya peristiwa yang diduga carok tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Malang.

"Kasusnya sudah saya limpahkan ke Polres," ungkapnya, Senin (11/11/2024).

Baca Juga:Adu Banteng Maut di Pakis Malang, 2 Luka-luka

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku saling mengenal dan memiliki hubungan pertemanan.

Diduga, konflik bermula ketika ED menanyakan kepada MS mengenai sepeda motor yang dipinjamkan kepada korban.

Pertanyaan tersebut memicu ketegangan dan perasaan tersinggung pada MS, yang kemudian berujung pada ajakan duel menggunakan senjata tajam.

"Kejadian berlangsung hampir magrib. Awalnya, pelaku hanya menanyakan tentang motor, namun korban tersinggung hingga akhirnya keduanya terlibat duel satu lawan satu," jelas AKP Nur.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, MS diduga telah mempersiapkan senjata tajam untuk duel tersebut. Namun, dalam perkelahian itu, MS mengalami kekalahan dan menderita luka parah di beberapa bagian tubuh, termasuk kepala, punggung, dan tangan. Akibat luka serius tersebut, MS dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Baca Juga:Modus Prostitusi Online Terbongkar! Pinjam Uang Korban untuk Sewa Kamar, Pria Ini Raup Untung Rp50 Ribu

Sementara itu, ED juga mengalami luka robek di tangan dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi berencana memeriksa ED lebih lanjut setelah kondisinya pulih.

Peristiwa ini menarik perhatian warga setempat yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Beberapa saksi mengaku sempat melihat kedua pria tersebut terlibat adu mulut sebelum akhirnya mendengar teriakan korban yang terluka parah akibat bacokan.

Carok, yang dalam budaya Madura berarti duel mempertahankan kehormatan dengan senjata tajam, sering kali dilakukan sebagai upaya membela harga diri.

Dalam konteks ini, senjata tajam seperti celurit kerap digunakan dalam duel. Kasus ini menyoroti bahaya carok yang masih ada di beberapa wilayah, dan pihak kepolisian berharap masyarakat dapat menghindari penyelesaian konflik dengan cara kekerasan seperti ini.

Polres Malang terus mendalami kasus ini untuk memastikan motif dan kronologi yang lebih jelas.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini