Taklukkan Trek Licin, Andy Prayoga Ungguli Pembalap Kanada di Sesi Seeding Indonesian Downhill 2024

Trek di Bukit Klemuk Kota Batu, Jawa Timur yang licin akibat hujan bukan masalah bagi Andy Prayoga.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 09 November 2024 | 20:41 WIB
Taklukkan Trek Licin, Andy Prayoga Ungguli Pembalap Kanada di Sesi Seeding Indonesian Downhill 2024
Pembalap Andy Prayoga mendominasi sesi seeding Indonesian Downhill 2024 di Klemuk Kota Batu, Sabtu (9/11/2024). [Ist]

SuaraMalang.id - Trek di Bukit Klemuk Kota Batu, Jawa Timur yang licin akibat hujan bukan masalah bagi Andy Prayoga.

Rider asal team Sego Anget Racing Team (SART) catat waktu tercepat sesi seeding run, kelas men elite, 76 Indonesian Downhill 2024, Sabtu (9/11/2024).

Total 138 atlet menjalani babak seeding run di trek berjuluk kawah candradimuka bagi cabor balap sepeda downhill nasional ini.

Seri pamungkas ini melombakan 10 kategori yaitu Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth.

Baca Juga:Debat Pilwali Kota Batu: Rencana Gumelar-Rudi dalam Merawat Kesehatan Mental Warga

Laju Andy Prayoga tak terbendung. Ia tampil trengginas di sesi seeding run dengan mencatatkan perolehan waktu tercepat 2:10.292.

Downhiller kelahiran Jepara ini menaklukan lintasan sepanjang 1,1 km dengan elevasi sekitar 300 kaki dari titik start hingga ke garis finish.

Rider asal Kanada, Benny De Vall menduduki peringkat kedua dengan catatan waktu 2:12.149. Sedangkan rider asal tim Spartan Racing Team Hildan Afosma Katana harus puas di posisi ketiga dengan catatan waktu 2.:14.743.

Hasil ini membuat Andy Prayoga mendapat tambahan 100 poin yang otomatis memperbesar peluangnya untuk merebut gelar Juara Umum 76 Indonesian Downhill 2024.

Kesigapan Andy merespons lintasan balap yang berubah licin usai diguyur hujan merupakan langkah yang cerdas.

Baca Juga:Batu Anggarkan Rp7,69 Miliar Atasi Darurat Sampah

“Saya sudah mempersiapkan ban untuk trek basah dan trek kering, karena cuaca tidak bisa ditebak. Saat latihan tadi siang cuaca cerah, namun saat hendak start tadi hujan harus cepat adaptasi. Panjang trek yang lebih pendek dibandingkan seri-seri sebelumnya, memungkinkan saya untuk mencetak waktu lebih cepat,” jelas Andy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini