'Lupakan Mantan, Ono Puskesmas Mental!' Janji Gratis Konsultasi di Pilkada Kota Malang

"Kami ingin perempuan merasa aman dan didukung saat mereka berusaha menyelesaikan masalah KDRT," jelasnya.

Bernadette Sariyem
Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:34 WIB
'Lupakan Mantan, Ono Puskesmas Mental!' Janji Gratis Konsultasi di Pilkada Kota Malang
Puluhan pendeta dari berbagai gereja di Kota Malang berkunjung ke rumah calon Wakil Wali Kota Malang, Ganis Rumpoko, pada Selasa (15/10/2024), untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko. Kunjungan tersebut berlangsung di kediaman Ganis di Jalan Veteran, Kota Malang. [dokumentasi]

SuaraMalang.id - Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 pada Pilkada Kota Malang 2024, Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko, yang mengusung slogan ‘Lupakan Mantan, Ono Sing Anyar’, memperkenalkan program inovatif yang relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini, yaitu Puskesmas Mental. Program ini bertujuan untuk mengatasi meningkatnya masalah kesehatan mental di Kota Malang.

Dalam sebuah sesi live di Instagram, Ganis Rumpoko menjelaskan bahwa program Puskesmas Mental akan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan kesehatan mental.

"Permasalahan kesehatan mental di Kota Malang semakin meningkat. Maka dengan Puskesmas Mental, kami berupaya menjawab tantangan ini," ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Program ini akan menyediakan layanan psikolog di setiap puskesmas di Kota Malang, sehingga masyarakat yang membutuhkan konsultasi mengenai kesehatan mental bisa langsung datang tanpa dipungut biaya.

Baca Juga:Pemasangan APK Liar Marak, Warga Diminta Lapor Bawaslu

"Walaupun sudah ada psikiater, kami akan menambah psikolog untuk mendengarkan masyarakat, bahkan mereka yang merasa kondisi mentalnya baik-baik saja, sebagai langkah preventif," tambah Ganis.

Ganis, satu-satunya perempuan dalam kontestasi Pilkada Kota Malang 2024, juga menyoroti bagaimana permasalahan kesehatan mental banyak dialami oleh perempuan, terutama karena mereka sering memikul peran ganda sebagai ibu dan pencari nafkah.

"Beban ganda ini sering memicu permasalahan kesehatan mental, dan bahkan memicu terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)," ungkapnya.

Sebagai solusi terhadap KDRT, Ganis mengusulkan pembangunan save house, atau rumah aman, bagi perempuan yang menjadi korban KDRT.

Save house ini diharapkan bisa menjadi tempat bagi perempuan untuk menyelesaikan permasalahan mereka tanpa merasa tertekan.

Baca Juga:Vandalisme Marak, APK Paslon WALI Kembali Dirusak di Malang

"Kami ingin perempuan merasa aman dan didukung saat mereka berusaha menyelesaikan masalah KDRT," jelasnya.

Program-program yang diusung paslon Heri Cahyono-Ganis Rumpoko diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan sosial, terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental dan pemberdayaan perempuan di Kota Malang.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini