SuaraMalang.id - Polda Jatim baru-baru ini membongkar pesta seks yang dilakukan di salah satu vila di Kota Batu.
Kepala Satpol PP Kota Batu Abdul Rais angkat bicara mengenai temuan kepolisian tersebut. Kejadian tersebut tentu mencoreng nama baik kota.
Dia berharap masyarakat ikut proaktif melakukan aduan sebagai pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. "Kegiatan tersebut sebenarnya adalah ranah pribadi. Jadi, sulit diungkap tanpa partisipasi masyarakat sekitar," katanya dilansir dari Ketik.co.id--partner Suara.com, Selasa (8/10/2024).
Partisipasi masyarakat diperlukan untuk turut melakukan pengawasan. Sebab, tanpa peran warga sulit untuk terdeteksi.
Baca Juga:Polisi Bongkar Pesta Seks dan Tukar Pasangan di Kota Batu, 12 Orang Diamankan
"Kasus tersebut lebih ke ruang privat sehingga masyarakat umum agak sulit mendeteksi. Perlu pengawasan pemilik dan dari warga sekitar," katanya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan memperketat pengawasan di beberapa kawasan vila dan akomodasi lainnya di wilayah Kota Batu.
Sebelumnya Tim Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim menggerebek pesta seks tukar pasangan di sebuah villa di Kota Batu pada akhir September 2024. Dalam kasus itu, Polisi mengamankan 12 orang yang terlibat dalam pesta tersebut.
Abdul Rais memperkirakan perbuatan pesta seks tersebut juga dikomunikasikan melalui media sosial. Sehingga, lepas dari pengawasan petugas keamanan lingkungan.
"Kami juga berusaha perketat pengawasan, tapi terbatas terkait dengan ketertiban umum dan Perda. Pemilik Vila harus turut mengawasi untuk mencegah kejadian penyelewengan sosial seperti itu," tegasnya.
Baca Juga:Laporan Awal Dana Kampanye Pilwali Kota Batu, Terungkap Masing-Masing Calon