'Buang Sifat Hedonis dan Koruptif' Pesan Tegas Mahfud MD Saat Jadi Khatib Idul Adha

Kedua istilah ini merujuk pada ritual yang sama namun dengan penekanan yang berbeda pada aspek ibadahnya, ujar Mahfud

Bernadette Sariyem
Senin, 17 Juni 2024 | 14:39 WIB
'Buang Sifat Hedonis dan Koruptif' Pesan Tegas Mahfud MD Saat Jadi Khatib Idul Adha
Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD, menjadi khatib shalat Idul Adha di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/06/2024). (Foto dok. Mahfud)

SuaraMalang.id - Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, mengisi peran sebagai khatib dalam pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam khutbahnya, Mahfud MD menjelaskan makna mendalam dari Idul Adha serta Idul Qurban, mengaitkannya dengan pentingnya pengorbanan dan pendekatan diri kepada Allah SWT.

Menurut Mahfud, Idul Adha secara harfiah berarti hari raya penyembelihan hewan, sementara Idul Qurban berarti hari raya pengorbanan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

“Kedua istilah ini merujuk pada ritual yang sama namun dengan penekanan yang berbeda pada aspek ibadahnya,” ujar Mahfud, Senin (17/6/2024).

Baca Juga:Idul Adha 2024: Pesan Menyentuh Pj Wali Kota Malang untuk Warga, Bikin Haru

Dalam khutbahnya, Mahfud juga memaparkan tentang dua jenis ibadah dalam Idul Adha: ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.

Ibadah mahdhah meliputi penyembelihan hewan qurban, salat Idul Adha, dan menggemakan takbir selama hari-hari tasyriq sebagai bentuk pengikatan diri kepada Allah (hablun minallah).

Sementara itu, ibadah sosial (hablun minannas dan hablun minal alam) menekankan pada aplikasi nilai-nilai ibadah dalam kehidupan sosial, seperti berbuat baik kepada sesama manusia dan alam.

Lebih lanjut, Mahfud menyerukan kepada semua orang untuk membuang ego pribadi dan sifat-sifat hewani yang simboliknya harus "disembelih" pada hari itu.

“Sifat hewani yang dimaksud antara lain hedonis, koruptif, sewenang-wenang, dan congkak. Semua sifat ini tidak sejalan dengan akhlaqul karimah dan harus kita jauhi,” tegasnya.

Baca Juga:Pj Wali Kota Batu: Idul Adha Momentum Perkuat Toleransi dan Kepedulian

Mahfud menggambarkan sifat-sifat tersebut sebagai perilaku yang menumpulkan, membutakan, dan menulikan hati serta indera dari kebenaran, serupa dengan sifat hewan yang harus dibuang jauh atau 'dikurbankan' dalam konteks simbolis.

Khutbah Mahfud MD ini diharapkan tidak hanya menjadi renungan selama Idul Adha tetapi juga sebagai pengingat untuk senantiasa menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dengan menjauhi sifat-sifat yang dapat menghalangi seseorang dari jalan yang benar.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini