Waspada Harga Bawang Merah Naik Jelang Idul Adha, Pemkot Malang Gerak Cepat

"Kami sedang memfokuskan upaya untuk mengendalikan harga jelang Idul Adha agar tidak terjadi kenaikan yang signifikan," ungkap Wahyu.

Bernadette Sariyem
Rabu, 12 Juni 2024 | 20:14 WIB
Waspada Harga Bawang Merah Naik Jelang Idul Adha, Pemkot Malang Gerak Cepat
ILUSTRASI - Pedagang bawang merah di Pasar Beringharjo mengeluhkan kenaikan harga, Selasa (23/04/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraMalang.id - Menjelang perayaan Idul Adha 2024, Pemerintah Kota Malang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) intensif melakukan pengawasan terhadap pergerakan harga komoditi di pasar.

Meskipun kota ini mengalami deflasi sebesar -0,08 persen bulan ini, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menginstruksikan TPID untuk tetap waspada terhadap fluktuasi harga.

"Kami sedang memfokuskan upaya untuk mengendalikan harga jelang Idul Adha agar tidak terjadi kenaikan yang signifikan," ungkap Wahyu.

Ia menambahkan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan stok beras dan beberapa komoditi penting lainnya.

Baca Juga:Unik, Warga Temenggungan Malang Arak Hewan Kurban Sebelum Disembelih

Siane Dwi Agustina, Kepala Bulog Cabang Malang, menjamin bahwa stok beras di gudang saat ini mencukupi kebutuhan, dengan 13,8 ribu ton beras tersedia, yang akan aman hingga enam bulan ke depan.

"Kami telah menyesuaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan kondisi pasar saat ini," terang Siane.

Menurut Wahyu, bawang merah menjadi komoditi yang perlu diwaspadai karena diprediksi mengalami kenaikan harga menjelang Idul Adha.

"Kami bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk mengantisipasi dan mengendalikan harga bawang merah dan komoditi lainnya," jelas Wahyu.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang juga telah meluncurkan Kios Pangan di Pasar Dinoyo.

Baca Juga:Sejarah dan Makna Atraksi Pencak Sumping Banyuwangi, Tradisi Tahunan Saat Idul Adha

Kios ini bertujuan untuk mempersingkat rantai pasokan dan menawarkan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen.

"Peluncuran Kios Pangan ini bisa mengurangi harga beli masyarakat sekitar Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu," kata Slamet Husnan, Kepala Dispangtan.

Pemerintah Kota Malang berharap dengan langkah-langkah ini, fluktuasi harga bisa dikendalikan dan tidak memberatkan masyarakat menjelang Idul Adha.

"Langkah proaktif ini adalah bukti komitmen kami dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Wahyu Hidayat.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini