Misteri Rem Blong? Polisi Bongkar Fortuner Maut Bromo, Hasilnya Mengejutkan

"Posisi terakhir pada saat kami melakukan pengecekan kendaraan sesaat setelah dievakuasi, tuas handbrake ada di posisi atas," imbuh Adis.

Bernadette Sariyem
Jum'at, 17 Mei 2024 | 19:29 WIB
Misteri Rem Blong? Polisi Bongkar Fortuner Maut Bromo, Hasilnya Mengejutkan
Polisi berhasil mengungkap sejumlah fakta baru terkait kecelakaan tragis yang melibatkan sebuah mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1683 TJG yang jatuh ke jurang di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Senin (13/5/2024). [dok/polisi]

SuaraMalang.id - Satlantas Polres Malang masih membutuhkan waktu untuk mendalami penyebab kecelakaan tunggal yang terjadi di jalur Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Senin (20/5/2024). Kecelakaan maut ini melibatkan mobil Toyota Fortuner yang masuk ke dalam jurang.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, menjelaskan bahwa teknisi kendaraan masih melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mobil Fortuner dengan nomor polisi B 1683 TJG.

"Ini masih harus didalami, karena dari kendaraannya dilakukan bongkar ulang," kata Adis pada Jumat (17/5/2024).

Adis menambahkan bahwa pemeriksaan tidak hanya mencakup kondisi fisik kendaraan, tetapi juga pengecekan torsi dan sistem pengereman.

"Paling ya minggu depan saya update kembali. Karena kalau untuk kelalaian, ini diduga kuat ya pengemudi," jelasnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian juga masih menunggu hasil analisis digital yang sedang dalam proses. Hasil analisis digital nantinya akan membantu mengetahui posisi kendaraan saat terjadi kecelakaan, jejak ban, dan apakah mobil sempat melakukan pengereman sebelum akhirnya menabrak pagar buatan.

"Posisi terakhir pada saat kami melakukan pengecekan kendaraan sesaat setelah dievakuasi, tuas handbrake ada di posisi atas," imbuh Adis.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan tersebut melibatkan mobil Fortuner yang dikemudikan oleh Imriti Yasin Ali Rahbini (51) dan membawa delapan penumpang.

Kedelapan penumpang adalah M Mushili Irvani (33), Tutik Kuntiarini (51), Sulimah (57), Siti Aminah (30), Fatin (33), Nafla Syakira (8), Naila Salsabila (6), dan Nafis Muhammad Rafif Afkari (7).

Empat penumpang meninggal dunia, yakni Imriti, Sulimah, Irvani, dan Tutik. Imriti ditemukan di kursi pengemudi, Sulimah di sampingnya, Tutik di bangku tengah sebelah kiri, dan Irvani di bangku paling belakang sebelah kiri.

Sementara itu, kondisi lima korban selamat yang saat ini dirawat di RS Soepraoen berangsur membaik. "Kemarin Kamis malam melaksanakan operasi fraktur tulang kaki. Dari kelima korban belum ada yang dipulangkan," ujar Adis.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan tragis ini dan memberikan kejelasan bagi keluarga korban serta meningkatkan keselamatan di jalur TNBTS.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini