SuaraMalang.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto menghadapi kekurangan stok darah yang signifikan setelah periode Lebaran, dengan persediaan yang diperkirakan hanya cukup untuk dua hari ke depan.
Lonjakan permintaan dari rumah sakit, baik negeri maupun swasta, setelah Idulfitri 1445 H, telah menyebabkan stok darah di PMI ini menipis secara drastis.
Arifianto, Kepala Lab Unit Darah di PMI Kabupaten Mojokerto, mengungkapkan kondisi saat ini.
"Kami hanya memiliki 27 kantong darah untuk golongan A, 26 kantong untuk golongan B, 16 kantong untuk golongan AB, dan 20 kantong untuk golongan darah O," kata Arifianto pada Rabu (17/4/2024).
Menurut Arifianto, golongan darah O adalah yang paling banyak terpengaruh dengan stok yang sangat terbatas.
Penyebab utama menipisnya stok ini adalah peningkatan kebutuhan untuk prosedur medis seperti cuci darah, persalinan, dan penanganan pasien dengan hemoglobin rendah di rumah sakit.
Untuk mengatasi kekurangan ini, PMI Kabupaten Mojokerto telah melakukan donor darah keliling yang dimulai dari Kecamatan Mojosari sejak Selasa (16/4/2024) dan berupaya mendapatkan pasokan darah tambahan dari PMI Jombang dan daerah sekitarnya.
"Memang setelah lebaran, belum banyak orang yang mendonorkan darahnya. Biasanya karena suasana lebaran dan banyaknya orang yang sakit setelah periode tersebut," tambah Arifianto.
PMI Kabupaten Mojokerto terus mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam donor darah guna membantu mengatasi krisis ini dan mendukung kebutuhan mendesak rumah sakit yang terus meningkat.
Kontributor : Elizabeth Yati