Polisi Dalami Kasus Pria Tewas Menggantung di Turen Malang: Sepertinya Tak Wajar

Polres Malang mendalami kasus pria tewas menggantung di sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol, Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 18 November 2023 | 08:45 WIB
Polisi Dalami Kasus Pria Tewas Menggantung di Turen Malang: Sepertinya Tak Wajar
Rumah tempat korban ditemukan gantung diri di Jalan Imam Bonjol, Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (16/11/2023) siang. [beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Polres Malang mendalami kasus pria tewas menggantung di sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol, Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Sebelumnya, Abdul Gofur (53), warga Jalan Adi Kurnia, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebuah rumah milik pria berinisial M di Turen, Kamis (16/11/2023).

Namun, polisi curiga karena kematian Abdul Gofur dinilai tidak wajar. Korban diduga mendapatkan serangkaian intimidasi berupa kekerasan fisik hingga pemerasan.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah mengatakan, ada beberapa kejanggalan terkait meninggalnya korban.

Baca Juga:Detik-detik Pemakaman Tiga Prajurit TNI AU yang Gugur Insiden Pesawat Super Tucano

“Awalnya, warga yang melapor ke Polsek Turen bahwa ada pria meninggal dunia dengan cara gantung diri. Setelah kami lakukan olah TKP, ternyata ada beberapa kejanggalan, dimana tempat bunuh diri itu bukan rumahnya korban,” ujar Gandha dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Jumat (17/11/2023).

Selain itu, pihaknya mengindikasikan adanya kekerasan fisik yang dialami korban. Polisi menduga korban berselisih dengan beberapa orang yang ada di dalam TKP.

“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam. Termasuk sudah memeriksa saksi-saksi sebanyak 17 orang,” terang Gandha.

Putu Kholis mengaku telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan melakukan ggelar perkara secara maraton.

“Dari keterangan para saksi, kami juga mengindikasikan ada semacam pemerasan terhadap korban. Korban ini sesuai keterangan saksi saksi, sempat dimintai uang tebusan sebesar Rp 30 juta,” kata Gandha.

Baca Juga:Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Berasal dari Lanud Abdulrachman Saleh

Saat ini Polres Malang masih menunggu hasil autopsi untuk melanjutkan penyelidikan kasus tersebut. “Kami masih menunggu hasil Otopsi di RS Saiful Anwar Malang. Karena memang kematian korban ini sepertinya tidak wajar,” katanya.

Sebelumnya, Abdul Gofur sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 16 November 2023. “Korban dilaporkan hilang oleh istrinya pada Kamis (16/11/2023) ke Polsek Kepanjen,” kata Gandha.

Istri korban, Sarbiyah dan anak kandungnya Sulistyono sempat mencari keberadaan korban. Keluarga curiga korban diculik untuk meminta tebusan. Namun pada Kamis korban ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah sekira pukul 14.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini