SuaraMalang.id - Heboh dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh seorang finalis Miss Universe, yang mengaku diperintah untuk membuka seluruh pakaian dan diperiksa seluruh bagian tubuhnya, akhirnya mendapatkan tanggapan dari Ivan Gunawan, desainer kondang yang sudah lama terjun di dunia ajang kecantikan.
Ivan Gunawan mengungkapkan pandangannya terhadap praktik body checking yang menjadi sorotan dalam perlombaan kecantikan.
Menurutnya, body checking adalah prosedur yang wajar dalam ajang kecantikan, termasuk Miss Universe.
Namun, apa yang membuatnya terkejut adalah praktik tersebut dilakukan secara berlebihan, bahkan sampai peserta diperintah untuk telanjang.
Baca Juga:Deddy Corbuzier Dibuat Kalap Gegara Selangkangan
“Sebenarnya kalau pageant, body check itu sah-sah aja, karena mungkin kasarnya kita gak mau beli kucing dalam karung,” kata Ivan Gunawan, seperti dilansir melalui Instagram @viral_seleb, Jumat (11/8/2023).
Ia juga menyatakan bahwa meskipun dalam dunia fashion orang sering melihat orang ganti baju, ada batasan yang harus dihormati.
Baginya, body checking yang berlebihan tidak perlu dilakukan, karena tidak semua bagian tubuh diperlukan dalam penilaian perlombaan.
“Aku juga bisa bilang bahwa untuk apa semuanya harus dicek? Karena kan semuanya gak ikut lomba,” jelas Ivan Gunawan, menekankan bahwa ada etika yang harus diikuti dalam perlakuan terhadap peserta.
Komentar Ivan Gunawan ini menambahkan perspektif baru terhadap isu kontroversial yang telah menyebar luas.
Baca Juga:Deddy Corbuzier Bungkam Orang yang Ngaku Pakar dan Tuding Dirinya Urusi Selangkangan
Pihak terkait dari Miss Universe Indonesia, termasuk Poppy Capela selaku National Director dan Owner, telah menyatakan akan segera mengambil sikap terkait dugaan pelecehan ini.
Penegasan Ivan Gunawan tentang pentingnya profesionalisme dan etika dalam ajang kecantikan merupakan titik penting dalam diskusi ini, yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penyelenggara dalam mengambil langkah selanjutnya.
Bagi banyak orang, pengakuan dari seseorang dengan pengalaman seperti Ivan mungkin menjadi titik balik dalam pemahaman publik tentang apa yang seharusnya terjadi dalam ajang kecantikan, dan bagaimana peserta seharusnya diperlakukan dengan respect dan integritas.
Kontributor : Elizabeth Yati