SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Minggu (30/10/2022). Mulai dari update kasus Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 orang sampai tragedi Itaewon di Kota Seoul Korea Selatan yang menewaskan 151 orang.
Diktuip dari sejumlah pemberitaan kemarin, berikut ini peristiwa-peristiwa lain di SuaraMalang.id:
1. Polri sampaikan 93 orang diperiksa kasus Tragedi Kanjuruhan
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan sampai sekarang total ada 93 saksi telah diperiksa terkait kasus Tragedi Kanjuruhan Malang.
Baca Juga:Saksi Bertambah Jadi 93 Orang, Polri Berpeluang Tetapkan Tersangka Baru Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu telah menyebabkan 135 korban jiwa dan melukai ratusan orang lainnya.
Dalam kasus ini, sebanyak enam tersangka telah ditetapkan oleh kepolisian dan ditahan di Polda Jatim. Dedi menjelaskan, sebanyak 93 saksi tersebut berasal dari tempat kejadian perkara, mulai dari panitia penyelenggara, pihak PSSI, hingga saksi ahli sebanyak 11 orang.
Ia memperkirakan jumlah saksi yang diperiksa bakal terus bertambah. "Sebelumnya kan 93 saksi (diperiksa), tambahan lagi Jumat (29/10) diperiksa sebanyak 15 orang," kata Dedi dikutip dari ANTARA, Minggu (30/10/2022).
2. WNI selamat dalam Tragedi Itaewon
Sebanyak dua orang Warga Negara Indonesia (WNI), dilaporkan menjadi korban dalam tragedi Itaewon saat pesta halloween di Korea Selatan. Namun begitu Kedutaan Besar RI di Seoul memastikan bahwa dua WNI telah mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca Juga:Dali Tahir: Desakan KLB PSSI Bukan Pertama Kali
Di sisi lain, dari laporan terbaru, para WNI sudah kembali ke kediaman mereka masing-masing.
"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam [Sabtu (29/10/2022)]. Minggu pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik," demikian KBRI Seoul seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/10/2022).
Sementara itu, satu orang WNI lainnya dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di rumah sakit Seobuk atas luka ringan yang dideritanya, dan telah kembali ke kediamannya pada Sabtu malam.
3. Remaja Nganjuk dikeroyok orang di Kediri
Nasib malang dialami seorang remaja bernama Muhamad Riza Ramli (17). Pria asal Nganjuk yang akan kembali ke rumahnya itu dikeroyok oleh geng motor di Jalan Raya wilayah Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, pada Minggu (30/10/2022) dini hari WIB.
Ibnu Hariadi, ayah korban mengaku, anaknya mengalami luka memar di wajah dan robek di pahanya. Korban dihantam dengan batu bata di sekitar kepala serta disabet sajam.
"Saat ini masih dirawat di RS Muhammadiyah [Ahmad Dahlan]," kata Ibnu Hariadi, ayah korban, pada Minggu.
Ibnu menjelaskan kronologi pengeroyokan yang dialami anaknya berawal saat dia dalam perjalanan pulang dari wilayah Kota Kediri. Sesampainya di TKP, korban berpapasan dengan gerombolan geng motor bertopeng dari arah berlawanan.
4. Nelayan Banyuwangi ditemukan meninggal di pantai
Sejak empat hari lalu Masykur (26) dicari oleh keluarganya. Nelayan asal warga Dusun Ringinsari Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, itu belum pulang ke rumah.
Sampai akhirnya hari ini, Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 06.30 WIB, warga di Pantai Lampon Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria.
Setelah dicek ternyata itu nyawa Masykur. Kepala Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, mengatakan korban ditemukan berjarak 1 Nautical Mile dari lokasi kejadian ke arah barat di koordinat 8°38'15.3"S 114°04'00.1"E.
"Korban ditemukan di hari ke empat pencarian. Kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com.