Ketika Para Penari Bertumbangan Dalam Festival Gandrung Sewu 2022 di Pantai Boom Banyuwangi

Di balik kemeriahan Festival Gandrung Sewu 2022 di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu (30/10/2022) kemarin, ada sejumlah peristiwa mengejutkan.

Muhammad Taufiq
Minggu, 30 Oktober 2022 | 09:34 WIB
Ketika Para Penari Bertumbangan Dalam Festival Gandrung Sewu 2022 di Pantai Boom Banyuwangi
Para penari Gandrung Sewu bertumbangan di Banyuwangi [SuaraJatim/Achmad Nur Habibi]

SuaraMalang.id - Di balik kemeriahan Festival Gandrung Sewu 2022 di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu (30/10/2022) kemarin, ada sejumlah peristiwa mengejutkan. Sejumlah penari bertumbangan diduga akibat kelelahan.

Tenaga mereka memang cukup terforsir selama masa penjaringan hingga latihan yang memakan waktu kurang lebih tiga bulan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda.

Ia mengatakan, puncak tenaga ekstra yang dikeluarkan oleh seluruh penari gandrung yakni menjelang pergelaran Gandrung Sewu. Sebab mereka harus mengikuti latihan intens, termasuk gadis kotor hingga gladi bersih yang dilakukan sejak Sabtu pagi.

Dari total pertemuan, Bramuda menyebut ada empat pertemuan yang dilakoni penari gandrung untuk menyatukan tarian kolosal, saat pertemuan ketiga, sebenarnya masih banyak kekurangan, sejumlah penari masih belum sepenuhnya memahami apa yang disampaikan dan diinginkan pelatih mereka.

Baca Juga:Tendangan Perempuan 20 Tahun Ini Gagalkan Aksi Penjambretan di Banyuwangi, Pelaku Jatuh ke Parit

"Karena memang pada latihan yang ketiga kemarin, memang menurut saya tidak sesuai dengan ekspektasi pelatih. Termasuk saya, maka pada hari Jumat sebetulnya gadis bersih, saya minta ada gadis kotor," kata Blamuda.

Lebih lanjut, Bramuda menjelaskan, pergelaran Gandrung Sewu akan dimulai pukul 14.00 Wib, sehingga di pagi hari seluruh personel masih harus menyelesaikan tahap gadis bersih untuk memantapkan penampilan.

"Dari mulai pagi anak-anak sudah kita kuras fisiknya untuk menampilkan karya formental hari ini," ungkap Bramuda.

Dari situlah, kemudian tenaga para penari gandrung harus dikeluarkan sepenuhnya, alhasil, sejumlah penari bertumbangan. Usai penampilan gandrung sewu, sejumlah personel tampak dibopong petugas untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

"Jadi mungkin, tidak semuanya ya, ada satu dua yang fisik lagi drop, tapi hari ini saya lihat luar biasa," cetus Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda.

Baca Juga:Pelabuhan Gilimanuk Sempat Ditutup 2 Jam Akibat Angin Kencang

Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini