Ganjil! Pintu Stadion Dikunci dari Luar, Siapa Pelakunya? Bisa Dicek di 32 Rekaman CCTV

Teka-teki siapa yang memerintahkan penguncian pintu Satdion Kanjuruhan Malang masih misterius.

Muhammad Taufiq
Selasa, 11 Oktober 2022 | 09:19 WIB
Ganjil! Pintu Stadion Dikunci dari Luar, Siapa Pelakunya? Bisa Dicek di 32 Rekaman CCTV
Warga meletakan syal di salah satu gate yang menjadi tempat meregangnya nyawa Aremania usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya pada Selasa (4/10/2022). [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraMalang.id - Teka-teki siapa yang memerintahkan penguncian pintu Satdion Kanjuruhan Malang masih misterius. Ini setelah Security Officer Arema FC Suko Sutrisno membantah memerintahkah match steward mengunci pintu.

Sebelumnya, Suko dianggap lalai terkait terkuncinya pintu gerbang di stadion tersebut. Ia pun ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi yang menelan 131 nyawa usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut.

Suko menyatakan tidak pernah memerintahkan anak buahnya menutup sejumlah pintu Stadion Kanjuruhan saat berlangsungnya pertandingan Arema FC Vs Persebaya di kandang tim berjuluk Singo Edan. Meskipun begitu Ia meminta maaf atas terjadinya peristiwa di Kanjuruhan.

"Pertama, saya ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya pada Aremania. Ini adalah bentuk dari tanggung jawab saya. Saya akan patuh dalam proses hukum ini. Tetapi saya ingin ada keadilan dan usut tuntas," ujar Suko seperti dkutip Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Senin (10/10/2022).

Baca Juga:Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Puan Maharani: Keselamatan Penonton Olahraga Dilindungi Undang-undang

Ia mengungkapkan, selama ini ada delapan orang match steward yang berjaga di setiap pintu stadion. Ia memastikan, jika pintu selalu dibuka sebelum laga dan tidak pernah ditutup hingga pertandingan bubar.

Bahkan saat laga yang berlangsung pada akhir pekan di awal Oktober tersebut, pintu stadion dibuka sejak jam 16.00 WIB untuk menghindari antrean panjang Aremania.

Tak hanya itu, ia menjelaskan di Stadion Kanjuruhan ada 14 pintu yang terhubung dengan tribun ekonomi. Setiap pintunya, ia menjelaskan, ada satu petugas yang bertanggung jawab. Pun setelah dibuka, pintu tidak lagi dikunci.

Ia melanjutkan, biasanya selepas laga, kunci diserahkan kepada petugas Dispora Kabupaten Malang.

"Tidak pernah menutup pintu sejak awal sampai akhir. Tanyakan ke pemegang (match steward) kunci pintu tidak pernah pintu dikunci. Bahkan, biasanya setelah pertandingan pintu tetap dibiarkan dibuka, yang kunci pegawai Dispora Kabupaten Malang (selaku UPT Kanjuruhan)," ujar Suko.

Baca Juga:Hari Ini 5 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Polda Jatim, Kecuali Dirut PT LIB

Tak hanya itu, ia menyatakan, pintu Stadion Kanjuruhan sempat dibuka dan ditutup dari dalam tribun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini