Sesak Napas, Pria Probolinggo Pencari Amal Ditemukan Tewas di Teras Warung

Seorang pria bernama Abdullah (61), warga Dusun Karanganyar RT 009 RW 001 Desa Liprak Wetan Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di teras sebuah warung.

Muhammad Taufiq
Minggu, 12 Juni 2022 | 17:08 WIB
Sesak Napas, Pria Probolinggo Pencari Amal Ditemukan Tewas di Teras Warung
Ilustrasi mayat perempuan (shutterstock)

SuaraMalang.id - Seorang pria bernama Abdullah (61), warga Dusun Karanganyar RT 009 RW 001 Desa Liprak Wetan Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di teras sebuah warung.

Ia ditemukan tak bernyawa di warung Amin di Dusun Krajan Desa Tempuran Kecamatan Bantaran, Sabtu (11/06/2022) sore. Abdullah ditemukan meninggal gara-gara sesak napas.

Seperti dijelaskan Kapolsek Bantaran AKP Sugeng Hariyanto. Ia membenarkan kejadian tersebut. Sugeng menjelaskan kalau peristiwa itu terjadi pukul 17.30 WIB.

Polisi menerima laporan kalau Abdullah ditemukan meninggal hanya mengenakan sarung di teras sebuah warung di Desa Tempuran.

Baca Juga:Geger Nabi Nanang Khotbah via Facebook, Ini Ajaran-ajarannya

"Awal mula, saksi Suna hendak membuka warung, dan melihat seorang laki-laki tidak dikenal sedang terbaring di teras warung miliknya, melihat orang tersebut yang dikiranya sedang tidur, saksi Suna meminta tolong saksi Zainal Arifin untuk mengecek kondisi orang tersebut,” katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Dan setelah dicek, ternyata, orang bersarung tersebut sudah meninggal dunia dan akhirnya melapor ke Polsek Bantaran.

"Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas Pukesmas Bantaran, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan," ujarnya menambahkan.

"Tidak lama kemudian diketahui bahwasannya orang yg meninggal tersebut adalah saudara Abdullah alamat Desa Liprak Wetan Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo,” kata Sugeng menambahkan.

Akhirnya keluarga korban mengatakan, Abdullah sehari-hari bekerja mencari amal, dan memilili riwayat sesak nafas.
“Selanjutnya keluarga korban menerima atas meninggalnya korban sudah menjadi takdir Allah SWT, dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi, serta membuat surat pernyataan,” kata Kapolsek memungkasi.

Baca Juga:Nabi Palsu Nanang yang Gemparkan Probolinggo Akan Kembali Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Malang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini