SuaraMalang.id - Sebentar lagi Bulan Ramadan. Sudah menjadi kebiasaan, untuk menetapkan awal bulan puasa ini selalu terjadi perbedaan metodologi.
Ada kalanya hasil dari penentuan awal bulan itu sama atau serentak. Namun ada kalanya berbeda. Nah, tahun ini diprediksi akan terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadan tersebut.
Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN memprediksi awal Ramadhan 2022 yang ditetapkan oleh pemerintah jatuh pada 3 April 2022.
Dengan demikian, jika prediksi ini tak meleset, jadwal puasa Ramadan tahun ini yang ditetapkan oleh pemerintah tak akan sama dengan PP Muhammadiyah.
Baca Juga:Ramadan Segera Tiba, Pratama Arhan: Saya Muslim, Saya Wajib Puasa
Diketahui, untuk organisasi yang didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan ini sudah menetapkan awal puasa Ramadan pada 2 April 2022.
Profesor Riset Bidang Astronomi dan Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan ketinggian hilal pada 1 April hanya sedikit di atas 2 derajat. Dengan demikian hilal tidak mungkin terlihat pada hari itu.
"Wilayah Indonesia umumnya menetapkan tinggi hilal kurang dari dua derajat," katanya seperti dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Jumat (25/3/2022).
Ia mengatakan, bila hilal tidak terlihat pada 1 April, maka jumlah hari pada bulan Sya'ban tahun ini akan digenapkan menjadi 30 hari.