SuaraMalang.id - Indrajat (56) memelas sedih lantaran perjuangnnya antre berjam-jam demi minyak goreng curah di Pasar Bunul Kota Malang berakhir sia-sia. Warga asal Kelurahan Polehan ini ditolak petugas pendistribusian.
"Katanya ini hanya untuk pedagang minyak goreng. Saya tadi pas mau ngisi katanya tidak boleh karena bukan pedagang minyak goreng," ujarnnya, Kamis (24/3/2022).
Ia menuturkan, menerima informasi dari Whatsapp Grup (WAG) bahwa ada penjualan minyak goreng curah dengan HET Rp 14.000 per liter atau Rp 15.000 per kilogram.
"Di sini loh ditulis pembeli siapapun bisa beli. Makannya sejak jam 09.00 tadi saya nungguin dan ini ditolak," tutur dia.
Baca Juga:Stok Minyak Goreng Curah Sangat Sulit Ditemukan, Ada yang Jual Rp20 Ribu
Penjual gorengan jamur krispi ini mengaku kecewa setelah ditolak untuk membeli minyak goreng curah.
"Saya sudah bawa jurigen dua ini ke sini jalan kaki ternyata gak dapat. Saya soalnya harus dapat minyak goreng curah ini mas soal e kalau pakai yang kemasan itu hargnya Rp 48 ribu per dua liter saya rugi jualannya," ujarnya.
Dia pun hingga pukul 10.30 tetap bertahan di lokasi. Dia berharap ada minyak goreng curah yang bisa dibelinya.
"Ya ya apa mas lek pulang gak bawa apa-apa ya rugi," tutur dia.
Sementara itu, Analis Perdagangan Muda Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kota Malang, Eka Winanta menyebut, usaha Drajat bertahan sia-sia.
Baca Juga:Ingat ya Bun! Minyak Goreng Rp14 Ribu per Liter Hanya untuk yang Curah
Sebab, pendistribusian minyak goreng curah hari ini hanya untuk pedagang minyak goreng di empat pasar tradisional di Kota Malang.
"Kalau ibu-ibu yang bukan pedagang minyak goreng nantinya bisa beli di pedagang di pasar. Kami jual ke para pedagang melalui distribusi ini seharga Rp 13 ribu, kalau ibu-ibu bisa beli di pedagang seharga Rp 14 ribu per liter," jelasnya.
Dia pun menjelaskan, sosialisasi terkait pendistribusian hari ini sudah disosialisasikan melalui pengelola pasar.
"Iya kami sudah sosialisasikan ke pengelola pasar. Ya kami tekankan hanya untuk pedagang pasar saja," kata dia.
Eka menjelaskan, pendistribusian minyak goreng curah hari ini adalah pendistribusian pertama di Kota Malang.
Ada sekitar 6000 liter minyak goreng curah yang dibagikan ke para pedagang Pasar Bunul, Pasar, Lesanpuro, Pasar Sawojajar, dan Pasar Madyopuro.
"Dan setiap pasar itu kami alokasikan 1500 liter minyak goreng. Per pedagang kami batasi paling kecil 5 liter dan maksimal 20 liter minyak goreng," tuturnya.
Pendistribusian minyak goreng ini nantinya juga akan dilakukan lagi di pasar-pasar di Kota Malang lainnya.
"Tapi nanti tergantung stok distributor ada atau tidak," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander