SuaraMalang.id - Pulang dari mengunjungi anak, Nenek Sutiyem ditemukan tewas mengambang di sungai. Si nenek ditemukan mengambang di aliran Sungai Pancar Glagas Desa Patemon Kulon, Rabu (23/03/2022) sore.
Nenek warga warga Dusun Krajan Desa Ranon Kecamatan Pakuniran, itu jenazahnya masih segar. Artinya belum lama korban tewas tercebur sungai tersebut. Hal ini seperti disampaikan saksi mata bernama Muhammad.
Muhammad, warga setempat mengatakan kaget saat mendengar kabar ada mayat seorang wanita lanjut usia di aliran sungai. Ia lantas mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut.
Benar saja, mayat nenek tersebut masih dalam keadaan segar tersangkut di aliran sungai selama kurang lebih dua jam.
Baca Juga:Minibus Tabrak Truk di Probolinggo, Sopir Tewas di TKP Diduga Saat Kecelakaan Kurang Konsentrasi
"Mayat nenek itu masih segar, kemungkinan mayat tersebut nyangkut di sungai ini selama dua jam," kata Muhammad seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Ahmad Khori, keponakan korban juga segera ke lokasi. Menurut dia, Sutiyem memang sering mengunjungi anaknya di Dusun Gabus dengan berjalan kaki.
Untuk mencapai Dusun Gabus, satu-satunya akses dari Dusun Krajan hanya menyeberangi sungai.
Sebelum meninggal, Khoiri melanjutkan, korban berpamitan kepada anaknya di Dusun Gabus untuk pulang ke rumahnya yang berada di Dusun Krajan.
Namun, korban tak kunjung sampai di rumahnya sebelum akhirnya ditemukan mengambang di sungai dalam kondisi tak bernyawa.
"Saya menghubungi kerabat di Dusun Gabus, tapi ternyata korban sudah lama pamit pulang," kata Khori.
Baca Juga:Tragis! Warga Lampung Ini Ditemukan Masih Hidup Padahal Ususnya Terburai di Probolinggo
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pakuniran Kanit Aipda Adi Perdana menjelaskan berdasarkan keterangan saksi memang korban sebelum ditemukan meninggal pamit untuk mengunjungi anaknya yang berada di Dusun Gabus.
"Jalur menuju dusun tersebut memang melalui sungai, jadi kemungkinan ketika pulang dari Dusun Gabus korban tergelincir sehingga terbawa arus," ujarnya.
"Polisi kemudian mengevakuasi jasad korban ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan," katanya menegaskan.