Pemakaman dengan Prokes Covid-19 di Kota Malang Naik 14 Kali Lipat Pada Februari 2022

Pemakaman dengan protokol Covid-19 di Kota Malang meningkat 14 kali lipat pada bulan Februari 2022 dibanding Januari 2022 lalu.

Muhammad Taufiq
Selasa, 01 Maret 2022 | 11:25 WIB
Pemakaman dengan Prokes Covid-19 di Kota Malang Naik 14 Kali Lipat Pada Februari 2022
Pemakaman Covid 19

SuaraMalang.id - Pemakaman dengan protokol Covid-19 di Kota Malang meningkat 14 kali lipat pada bulan Februari 2022 dibanding Januari 2022 lalu.

Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang Subaedi, mengatakan pada bulan Februari ini terdapat 102 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Sementara Januari 2022 itu hanya ada 7 pemakaman saja yang menggunakan protokol Covid-19," ujarnya.

Dari 102 pemakaman, kata Subaedi, berasal dari rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang semua.

Baca Juga:Cuaca Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jawa Timur Berawan Sampai Hujan Ringan, Termasuk di Malang

"102 pemakaman itu semua dari rumah sakit rujukan Covid-19 semua. Jadi yang dalam penanganan saya itu yang rujukan rumah sakit," ujarnya.

Subaedi memastikan bahwa 102 yang dimakamkan pada bulan Februari 2022 ini semuanya terkonfirmasi Covid-19.

"Yang pasti kalau dimakamkan secara prokes, itu berarti positif Covid-19," ujarnya.

Dari 102 terkonfirmasi Covid-19 dan dimakamkan secara protokol itu didominasi oleh orang dewasa. Hanya ada satu anak usia tiga bulan yang dimakamkan secara protokol Covid-19.

"Kemarin ada satu anak usia tiga bulan. Hanya satu itu pemakaman anak secara protokol," ujarnya.

Baca Juga:Kemarin Ramai Berita Kakalahan Arema, Situs Srigading Sampai Pencopotan Papan Nama Muhammadiyah di Banyuwangi

Sementara itu, pemakaman harian tertinggi terjadi sekitar akhir Februari 2022 lalu. Ada 14 orang yang dimakamkan secara protokol Covid-19

"Pemakaman harian terbanyak ada sampai di angka 14 pemakaman. Itu di akhir Februari sekitar 3 sampai 4 hari lalu," ujarnya.

Dengan meningkatnya jumlah pemakaman, Subaedi mengatakan tidak ada masalah terhadap petugas di lapangan. Setiap harinya ada tujuh sampai 10 petugas yang bertugas memakamkan dengan cara protokil Covid-19.

"Masih belum ada kendala. Saya sudah koordinasi tentang kesehatan tim. Kalau memang kondisi tidak memungkinkan berarti saya harus merekrut lagi untuk tim baru. Tapi selama ini mereka siap selalu," ujarnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini