SuaraMalang.id - Sejumlah alat berat nampak mengais-ngais sisa-sisa material akibat banjir bandang di Kota Baru pada Kamis (04/11/2021).
Alat berat itu difungsikan untuk menormalisasi jembatang yang diterjang air bah. Misalnya di Jembatan Keliran di Dusun Keliran Desa Bukerto.
Jembatan tersebut sudah bersih sejak 09.30 WIB tadi. Meskipun begitu, terdapat beberapa personel TNI yang bekerja mencangkul sejumlah lumpur yang masih menggenangi jalan.
Selain itu juga ada alat berat yang masih melakukan normalisasi di sungai. Menurut Ketua RT setempat, Setia Budi, sebenarnya jembatan tersebut sudah bisa diakses oleh kendaraan roda dua.
Baca Juga:Update Data Terbaru, Jumlah Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di Kota Batu Bertambah
"Tapi ditakutkan menganggu normalisasi jadi sementara ini tidak bisa," kata dia dikonfirmasi wartawan, Sabtu (6/11/2021).
Budi juga menambahkan, sebelum jembatan warga pun sudah memblokade jalan untuk roda dua ataupun roda empat. "Iya sudah kami hentikan di awal masuk mau jembatan," kata dia.
Dijelaskannya, jembatan ini cukup vital bagi warga desa setempat. Pasalnya, jembatan itu adalah jalan alternatif untuk menuju ke desa atau dusun lainnya. "Makannya secepatnya kami buka kalau sudah normal," tutur dia.
Sementara itu, di jembatan lainnya, yakni di Dusun Gintung Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu juga sama. Material yang menutupi badan jembatan di Dusun Gintung sudah selesai dibersihkan.
Namun terlihat beberapa alat berat masih digunakan untuk membersihkan bongkahan material rumah yang ambruk dan juga pepohonan yang terserat arus banjir bandang.
Baca Juga:Sejumlah Jembatan di Kota Batu Mulai Bersih dari Material Banjir Bandang
Beberapa kendaraan pun tidak bisa lewat. Terpantau sejak memasuki jembatan sudah ada personel TNI yang menjaga untuk memblokade jalan.
Kontributor : Bob Bimantara Leander