Terkait proses rehabilitasi dan rekonstruksi, Khofifah mengatakan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemko Batu serta Kementerian PUPR RI karena wilayah terdampak aliran banjir masih bagian dari aliran anak sungai Brantas.
“Kita sudah membahas kaitannya rekonstruksi secara permanen maupun darurat. Untuk darurat kita akan menyiapkan bronjong dan sand bag sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Sementara itu, mendukung arahan Gubernur Khofifah, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Muhammad Rizal berharap upaya perbaikan baik dari daerah resapan air maupun hulu hilir Sungai Brantas hingga ke DAS nya harus segera ditindak lanjuti.
“Ditambah lagi saat ini sudah banyak daerah resapan air yang terbuka. Sehingga tanah menjadi erosi dan membawa material itu dalam banjir. Tentunya kita tidak ingin ini terjadi di Sungai Brantas nya. Karena akan jadi bencana yang lebih besar lagi,” imbuhnya.
Baca Juga:Banjir Bandang Kota Batu Terkini, Satu Korban Ditemukan Meninggal
Direktur Perusahaan Umum Jasa Tirta I Raymond Valiant menuturkan bahwa debit air berangsur mengalami penurunan. Namun demikian, masyarakat tetap diminta waspada karena hujan deras masih berpotensi terjadi. Menurutnyam, selama intensitas hujan di Kota Batu masih cukup tinggi maka kemungkinan terjadinya banjir masih bisa terjadi.