SuaraMalang.id - Banjir bandang Kota Batu mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat masih ada empat orang hilang.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, korban meninggal dunia diketahui bernama Wiji, berjenis kelamin perempuan, warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
“Usia masih belum diketahui. Korban ditemukan di Kali Sambong,” kata Agung mengutip Antara, Kamis (4/11/2021) malam.
Berdasarkan data terbaru, lanjut Agung, masih ada empat orang dilaporkan hilang. Rinciannya, yakni Sarip warga RT 6 RW 4 Dusun Sambong, Desa Bulukerto, dan Tokip warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Baca Juga:Bapak dan Anak Tertimbun Rumahnya yang Hancur Diterjang Banjir Bandang Kota Batu
Kemudian, Adi Wibowo, warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, lokasi hilang di Dusun Cangar, Desa Bulukerto, dan Wakri warga Dusun Sabrang Bendo RT 51 RW 8 Desa Giripurno.
Sementara itu, untuk korban selamat, hingga saat ini telah dilakukan evakuasi dua orang atas nama Bayu Agung Setiawan warga Toyomerto Desa Pesanggrahan, dan Saiful warga Toyomerto Desa Pesanggrahan.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis kurang lebih pukul 14.00 WIB. Berdasarkan laporan visual sementara dari BPBD Kota Batu, arus sungai anak Sungai Brantas yang melintas di Desa Sumber Brantas, mengalir sangat deras dengan membawa material lumpur, batu dan potongan kayu/pohon.
Banjir bandang tersebut menyebabkan enam wilayah di Kota Batu yang terdampak. Enam wilayah itu adalah Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, kecamatan Batu, dan Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Kemudian, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu dan Dusun Gemulo, Desa Punten Kecamatan Bumiaji. (Antara)
Baca Juga:Banjir Bandang Kota Batu Dipicu Kondisi Hutan Lindung Gunung Arjuna yang Kritis